Bisnis.com, JAKARTA – Kasus COVID-19 dilaporkan kembali meningkat di sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia dengan rata-rata kasus harian bertambah 35-40 kasus.
Menurut data Kemenkes, per 19 Desember 2023 ditemukan 453 kasus baru COVID-19, dan terdapat 2.548 kasus aktif selama 6 – 19 desember 2023 di Indonesia.
Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.
Salah satu cara untuk menanggulangi pandemi yang telah berlangsung sejak 2020 lalu ini adalah dengan melakukan vaksinasi.
Pemberian vaksin ini ditujukan untuk meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi COVID-19.
Saat ini, ada 10 jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM, baik buatan lokal maupun luar negeri, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Novavax, Sputnik V, Janssen, Convidencia, dan Zifivax.
Masing-masing dari jenis vaksin tersebut memiliki mekanisme untuk pemberiannya, baik dari jumlah dosis, interval pemberian, hingga platform vaksin yang berbeda, seperti inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein.
Vaksinasi dosis lengkap maupun booster dapat didapatkan secara gratis di puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing dengan menunjukkan KTP atau identitas lainnya kepada petugas vaksinasi.
Namun, jenis vaksin yang akan diterima oleh masyarakat adalah vaksin buatan dalam negeri, yakni Inavac dan Indovac. Keduanya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat.
Jika ingin mendaftar secara online, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Satu Sehat, yang dulunya bernama Peduli Lindungi. Berikut ini cara mendapatkan vaksin virus corona melalui aplikasi Satu Sehat:
1. Masuk dan login ke aplikasi, dengan memasukkan nomor HP atau email yang terdaftar. Jika belum daftar, Anda bisa mendaftar dengan memasukkan nomor HP atau email, tanggal lahir, dan NIK
2. Lalu, klik menu Vaksin dan Imunisasi
3. Pilih lokasi dan jadwal vaksin yang Anda inginkan
4. Isilah data pribadi dan lainnya
5. Tunggu hingga statusnya berubah menjadi “Siap Divaksinasi” dan langsung datang ke tempat sesuai tanggal yang Anda inginkan (Kresensia Kinanti)