Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah desa di Perancis Barat Daya, Landais Alzheimer, memiliki keunikan dan keistimewaan, dimana mayoritas penduduknya menderita demensia!
Landais didirikan sebagai komunitas eksperimental bagi orang-orang yang berjuang melawan Alzheimer pada tahun 2020. Ini adalah gagasan para peneliti dari Universitas Bordeaux dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan perawat mereka.
Menurut The Mirror, penduduk tertua di desa ini berusia 102 tahun dan yang termuda berusia 40 tahun.
Desa ini didirikan pada tahun 2020 desa dan menarik perhatian peneliti yang mencari solusi terhadap prediksi pertumbuhan demensia secara eksponensial.
Tidak ada yang membawa dompet, tidak ada jam pasti untuk membuat janji, dan kehidupan berjalan dengan lebih tenang.
Di Village Landais, tak seorang pun harus ingat untuk membawa dompetnya. Toko-toko di alun-alun utama tidak menerima uang. Meskipun penduduk desa membayar biaya tahunan sebesar €28.000 untuk tinggal di desa, sebagian besar biaya operasional ditanggung oleh pemerintah daerah Perancis.
Desa ini memiliki chalet satu lantai, yang masing-masing menampung delapan penduduk. Penghuni setiap chalet berbagi dapur umum, ruang duduk, dan ruang makan.
Desa ini berpenduduk sekitar 120 orang. Menurut situs desa, pengelolaannya dilakukan oleh staf yang terdiri dari dokter, perawat, asisten gerontologi, psikolog, terapis okupasi, terapis psikomotor, animator, serta katering, staf administrasi, dll.
Desa ini merupakan bagian dari inisiatif nasional, yang didukung oleh strategi global Penuaan dalam Kesehatan yang Baik (Aging in Good Health) 2020–2022 yang dipaparkan oleh Agnès Buzyn pada bulan Januari 2020.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup pasien dan perawat, sambil menjaga sebisa mungkin kemampuan kognitif dan praktis warga.
Dokter, perawat, psikolog, fasilitator, dan ahli gerontologi mendukung penduduk desa dalam kehidupan sehari-hari. Relawannya juga banyak.