Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa orang memiliki alergi pada sesuatu seumur hidupnya dan sulit disembuhkan.
Alergi ini, umumnya harus dihindari agar tidak mengganggu kesehatan.
Dilansir dari aspireallergy, istilah "alergi paling mematikan" biasanya mengacu pada alergi yang memiliki potensi paling besar untuk berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera dan efektif.
Orang yang diketahui memiliki alergi parah harus selalu membawa obat yang diresepkan, seperti injektor otomatis epinefrin, dan memiliki rencana tindakan anafilaksis. Konsultasi rutin dengan ahli alergi sangat penting untuk diagnosis yang akurat, edukasi, dan panduan mengenai penghindaran alergen dan strategi pengelolaan untuk mengurangi risiko reaksi yang mengancam jiwa.
Di antaranya, reaksi anafilaksis yang dipicu oleh alergi tertentu merupakan ancaman paling besar karena efeknya yang cepat dan parah pada tubuh.
Berikut 5 alergi paling mematikan yang dialami manusia
1. Alergi Makanan
Beberapa alergi makanan, terutama kacang tanah, kacang pohon, kerang, dan ikan, termasuk yang paling mematikan. Alergen ini mengandung protein yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang cepat dan mendalam.
Jika tertelan, bahan ini dapat menyebabkan timbulnya gejala yang cepat seperti pembengkakan tenggorokan, kesulitan bernapas yang parah, penurunan tekanan darah, gatal-gatal yang meluas, dan gangguan pencernaan. Perkembangan pesat menjadi anafilaksis membuat alergi makanan berpotensi mengancam nyawa.
2. Alergi Sengatan Serangga
Reaksi alergi terhadap sengatan serangga, terutama lebah, tawon, lebah, dan semut api, bisa sangat berbahaya. Racun yang masuk saat sengatan dapat memicu reaksi alergi sistemik, yang mengakibatkan pembengkakan parah, gangguan pernapasan, dan syok anafilaksis. Bagi individu dengan riwayat reaksi parah, sengatan berulang kali dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
3. Alergi Obat
Alergi terhadap obat-obatan, seperti antibiotik seperti penisilin, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau anestesi, juga mengkhawatirkan. Alergi ini dapat bermanifestasi dengan cepat dengan gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan wajah, dan kesulitan bernapas.
Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan anafilaksis, sehingga alergi obat berpotensi mematikan jika obat tersebut tidak diidentifikasi dan dihindari.
4. Alergi Lateks
Meskipun jarang terjadi, alergi lateks dapat mengancam jiwa, terutama bagi petugas kesehatan dan individu yang menjalani prosedur medis. Paparan lateks dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk ruam kulit, gatal-gatal, dan, dalam kasus yang parah, anafilaksis. Risiko ini meningkat karena produk-produk yang mengandung lateks lazim digunakan di fasilitas kesehatan.