6. Ekspresikan banyak minat.
Komentar kecil akan memberikan semangat anakmu. Saat anak berbagi cerita, cobalah tunjukkan rasa tertarik kepada anak. Respon anakmu yakni “Menarik sekali” atau “Ayo lanjutkan” membuat anak tahu bahwa waktu mereka berharga dan Anda peduli dengan apa yang mereka katakan.
“Ceritakan lebih banyak tentang itu dong” atau “Wow.. Saya tidak percaya!” adalah cara yang bagus untuk mengungkapkan minat.
7. Perhatikan bahasa tubuh.
Seorang anak mungkin mengaku “baik-baik saja”, sedangkan bahasa tubuhnya menceritakan hal yang berbeda. Alih-alih bersikap ceria dan santai, mereka mungkin menutupi emosi dengan bahasa tubuh, seperti menyilangkan tangan atau membungkukkan bahu.
8. Biarkan anak berbicara tanpa menyela.
Menyela hanya akan menghentikan pembicaraan Anda. Beri anak banyak waktu untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya, meskipun mereka kesulitan menemukan kata-kata yang tepat. Setelah mereka selesai berbagi, jangan ragu untuk membalas dan mengomentari apa pun yang mereka bagikan.
9. Lebih baik mendengarakan daripada menawarkan solusi.
Terkadang, anak-anak hanya ingin didengarkan. Jika seorang anak sedang menceritakan kesehariannya, biarkan ia menyelesaikan ceritanya daripada terburu-buru menyelesaikan masalahnya. Meskipun niat Anda baik, penting bagi anak untuk merasa didengarkan dan dipahami.
10. Panggil anak Anda dengan nama aslinya.
Ini adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian anak Anda. Anak kecil tidak bisa fokus pada banyak hal sekaligus. Jika perhatian anak terganggu, sebutkan namanya sampai dia fokus pada Anda. Lalu, katakan apa yang ada di pikiran Anda.
11. Bicaralah dengan volume normal saat Anda mendisiplinkan anak Anda.
Berteriak tidak akan menghasilkan banyak manfaat, meskipun anak tersebut juga ikut berteriak. Semakin banyak Anda berteriak, anak akan semakin belajar untuk mengabaikan suara Anda. Sebaliknya, bicaralah dengan tenang dan penuh hormat di depan anak, agar mereka mengerti bahwa Anda serius.