Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda yang suka mengonsumsi daging, maka sebaiknya segera batasi jumlahnya agar tidak terserang asam urat yang menyiksa.
Selain itu, Anda juga harus bisa mengetahui, jenis kandungan makanan lain yang mengandung purin, untuk menghindari peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh. Kenali makanan penyebab asam urat agar mengalami nyeri sendi.
Apa saja makanan yang menyebabkan asam urat? Minuman dan makanan tinggi purin bisa menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam tubuh yang menyebabkan asam urat.
Simak 12 Makanan dan Minuman Penyebab Asam Urat:
- Minuman manis dan permen: Gula meja standar adalah setengah fruktosa (gula buah), yang terurai menjadi asam urat. Makanan atau minuman apa pun dengan kandungan gula tinggi bisa memicu asam urat.
- Sirup jagung fruktosa tinggi: Ini adalah bentuk fruktosa pekat. Produk makanan kemasan dan makanan ringan olahan bisa banyak mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.
- Alkohol: Meskipun tidak semua minuman beralkohol mengandung purin yang tinggi, alkohol mencegah ginjal Anda menghilangkan asam urat, menariknya kembali ke dalam tubuh, dan terus menumpuk.
- Daging jeroan: Ini termasuk hati, babat, roti manis, otak dan ginjal.
- Daging buruan: Makanan khas seperti angsa, daging sapi muda, dan daging rusa semuanya mengandung purin tingkat tinggi.
- Makanan laut tertentu: Ikan haring, kerang, remis, ikan cod, tuna, trout, dan haddock.
- Daging merah: Daging sapi, domba, babi, dan bacon.
- Ayam kalkun
- Saus kuah dan kuah daging
- Sayuran hijau, terutama kangkung mengandung zat yang bisa meningkatkan asam urat. Kurangi konsumsi sayuran hijau dan ganti jadi sayuran putih
- Bayam dan asparagus
- Durian
Tes apa yang akan dilakukan untuk mendiagnosis asam urat?
Penyedia layanan kesehatan atau puskesmas menyediakan beberapa tes pencitraan untuk mengambil gambar sendi Anda yang terkena. Tes-tes ini juga dapat menunjukkan apakah asam urat telah menyebabkan perubahan pada persendian Anda. Anda mungkin memerlukan:
- Sinar X.
- USG.
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI).
- Pemindaian CT (computed tomography) — khususnya CT scan energi ganda.
- Tes darah untuk mengukur asam urat dalam darah Anda.
- Aspirasi sendi - menggunakan jarum untuk mengeluarkan sampel cairan dari dalam sendi.