Bisnis.com, JAKARTA - Kasus HIV di Indonesia masih dalam taraf mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau masyarakat, khususnya bagi pria untuk menggunakan kondom atau alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual demi menekan angka HIV.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menyebutkan, setiap bulan ada sekitar 4.000 kasus HIV baru, yang ditularkan dari hubungan seksual.
"Faktanya ternyata dengan menggunakan kondom bisa mencegah penularan HIV dan infeksi menular seksual hingga 80-90 persen. Jadi efektivitasnya cukup tinggi asal digunakan dengan benar dan pada tempatnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Adapun, Imran memaparkan bahwa dari kelompok kunci penyebaran HIV hanya 50 persen yang sudah menggunakan kondom.
"Artinya, jika semakin banyak orang bisa mendapatkan kondom berkualitas dan harganya terjangkau akan membantu masyarakat yang awalnya segan untuk menggunakan kondom jadi mau menggunakan, dalam konteks untuk pencegahan penyakit menular," imbuhnya.
Adapun, di Indonesia, pembelian kondom juga masih mendapat stigma dan diskriminasi. Untuk itu, Kemenkes berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk DKT Indonesia, produsen kondom "Sutra" juga terus melakukan edukasi, terutama di masyarakat pedesaan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi tentang penggunaan kondom i
Imran mengatakan, bagi yang masih merasa tabu atau malu untuk memberi kondom, dia menegaskan bahwa kondom diproduksi dan terdaftar sebagai alat kesehatan, dan merupakan produk yang paling efektif untuk mencegah infeksi menular seksual termasuk HIV.
"Jadi membeli kondom sama saja dengan kita membeli masker misalnya, ya digunakan untuk pencegahan penyakit dan kehamilan yang tidak diinginkan," tegasnya.