Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Kobayashi Pharmaceutical tengah menghadapi kasus serius terkait obat yang diklaim ampuh turunkan kolesterol justru diduga mengakibatkan korban jiwa dan membuat ratusan orang masuk rumah sakit.
Bahkan, obat bernama “Beni Koji Choleste Help” sudah diedarkan ke perusahaan di berbagai negara.
Hal ini membuat perusahaan yang berlokasi di Osaka itu mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak dan mendesak agar Pemerintah Jepang melakukan pengusutan.
Adapun fakta-fakta lainnya tentang suplemen tersebut yang membuat kekhawatiran bagi warga Jepang, yakni.
1. Terbuat dari Beras Ragi Merah
Suplemen yang diklaim bisa menurunkan kolesterol ini berbahan “Beni Koji” semacam beras ragi merah. Penggunaan Beni Koji sebenarnya sudah digunakan di beberapa produk lainnya, mulai dari obat-obatan hingga makanan. Akan tetapi, pada kasus ini berbagai pihak di Jepang berasumsi bahwa adanya zat lain yang membahayakan bagi kesehatan.
“Setelah dianalisis… kami menemukan kemungkinan bahwa bahan mentah yang digunakan untuk membuat Beni Koji mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak dimaksudkan oleh perusahaan kami,” kata pihak Kobayashi Pharmaceutical, dikutip dari AFP, Selasa (2/4/2024)
2. Sekitar 4 orang tewas dan Ratusan Orang Masuk Rumah Sakit
Diberitakan Associated Press, sekitar 4 orang tewas dan lebih dari 100 orang dilarikan kerumah sakit karena telah mengonsumsi obat tersebut. Melansir dari NHK, kementerian setepat masih melakukan kajian penyelidikan mendalam untuk mengetahui secara pasti apakah Beni Koji Choleste Help jadi penyebab utama atas jatuhnya korban tersebut.
3. Obat Telah Beredar ke 50 Perusahaan di Berbagai Negara
Pihak Kobayashi Pharmaceutical mengatakan obat telah diedarkan ke 50 perusahaan di berbagai negara, salah satunya Taiwan. Secara rinci, belum ada penjelasan terhadap negara lainnya yang telah menerima obat tersebut.
4. Kobayashi Pharmaceutical Tarik Peredaran Obat
Atas banyaknya tuntutan dari berbagai pihak karena diduga obat tersebut menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa, pihak Kobayashi Pharmaceutical langsung menarik obat-obat yang telah diedarkan ke 50 perusahaan di berbagai negara, termasuk di Jepang itu sendiri. Selain itu, produk yang menggunakan bahan dasar Beni Koji seperti soda warna mawar, saus salad, roti, dan pasta miso juga terkena dampak.
5. Pemerintah Jepang Lakukan Penyelidikan
Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap obat tersebut untuk memastikan kandungan yang ada di dalamnya. Dia juga meminta para perusahaan yang menerima peredaran obat untuk segera melaporkannya ke kedutaan besar Jepang
“Yang terbaik untuk memastikan keamanan pangan, termasuk mengidentifikasi zat yang menyebabkan bahaya kesehatan dan bagaimana zat tersebut dapat terkandung dalam produk,” kata Yoshimasa. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)