Bisnis.com, JAKARTA – Selama lebaran berbagai film bertema lebaran hadir di televisi untuk melengkapi suasana perayaan Idulfitri. Apalagi, film itu kerap memberikan makna pentingnya keluarga yang disisipi berbagai konflik menyedihkan atau menyenangkan.
Tak heran jika film bertema lebaran terkadang membuat para penonton meneteskan air mata. Terlebih lebaran menjadi momen berkumpul dengan keluarga maupun sanak saudara.
Bisnis telah merangkum film-film bertema lebaran yang cocok untuk Anda saksikan saat momen hari kemenangan itu, yakni:
1. Mudik (2019)
Film garapan Adriyanti Dewo mengisahkan pasangan suami-istri, Firman (Ibnu Jamil) dan Aida (Putri Ayudya) yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya.
Perjalanan mudik berlangsung dengan kondisi yang tidak harmonis lantaran keduanya tengah dilanda konflik tentang adanya orang ketiga dalam rumah tangga pasangan itu.
Selama perjalanan, keduanya mencoba ‘bahagia’ agar konflik yang terjadi tidak terendus oleh keluarga dikampung halaman.
Di Tengah perang dingin keduanya, malapetaka menimpa pasangan itu tatkala menabrak seseorang hingga nyawanya tak tertolong. Dari sini lah masing-masing dari mereka mulai mengungkapkan emosi yang belum tersampaikan.
2. Mencari Hilal (2015)
Film ini memiliki fokus konflik antara ayah dan anak, Deddy Sutomo (Mahmud) dan Oka (Heli). Keduanya mempunyai persepsi berbeda terhadap ajaran Islam untuk diterapkan dalam kehidupan.
Mahmud merupakan pendakwah yang terus bergerilya menyebarkan kebenaran agama Islam melalui berbagai kajian.
Mahmud selalu menyisipkan pesan-pesan bahwa Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi kesederhanaan.
Akan tetapi, ideologi yang dimilikinya harus dipatahkan dengan isu tentang sidang Isbat Kementerian Agama yang menelan biaya miliaran untuk menentukan hilal.
Sebagai alumni pesantren, dia berencana melakukan perjalanan untuk mencari hilal dengan metode yang pernah diajarkan selama masa pesantren.
Ambisinya itu ditentang keras oleh sang anak, Oki, lanraranya usia Mahmud yang tidak lagi muda. Sehingga konflik antara ayah dan anak itu tidak bisa dihindari.
3. Di Bulan Suci Ini (2023)
Film Di Bulan Suci Ini memiliki genre komedi yang mengisahkan dua keluarga pergi bersama di momen lebaran ke Banyuwangi. Akan satu dan lain hal, keduanya pergi bersama menggunakan satu mobil ke Banyuwangi
Kedua keluarga itu memiliki latar belakang adat kepercayaan berbeda. Keluarga Pak Wisnu berasal dari suku Jawa dan keluarga Pak Yanto merupakan keturunan Tionghoa.
Permasalahannya adalah keluarga Pak Wisnu pergi ke Banyuwangi untuk merayakan lebaran, sedangkan keluarga Pak Yanto merayakan Ceng Beng diwaktu yang tidak telampau jauh dengan lebaran.
Film ini diperankan oleh aktor dan aktris ternama tanah air, seperti Titi Kamal, Dennis, Adhiswara, Rebecca Klopper dan Verdi Solaiman
4. Mudik Lebaran (2011)
Film Mudik Lebaran dibintangi oleh Irwansyah (Gunadi) dan Wiwid Gunawan ( Wulan). Dikisahkan, Gunadi masih belum mendapatkan pekerjaan yang jelas selama 3 tahun merantau ke ibu kota.
Gunadi dipaksa untuk pulang ke kampung halamannya untuk menikahi Lestari. Keterbatasan biaya membuatnya harus memutar otak untuk mengumpulkan uang dan segera balik ke kampung halaman.
Gunadi pun mendapat secercah rasa optimis untuk balik, karena berhasil mendapat pekerjaan sebagai supir pejabat Kementerian Sarana Publik. Hal ini tidak luput dari bantuan sang kakak ipar, Martono (Irfan Setiaji).
Konflik pun muncul ketika Wulan seorang wanita yang pernah ditolong oleh Gunadi sebenarnya menaruh hati kepada sang supir. Keduanya sempat menjalin komunikasi secara baik. Namun, Wulan harus dibuat galau ketika mengetahui Gunandi berencana menikah dengan wanita di kampung halamannya.
Film bergenre komedi ini, turut menyoroti kehidupan sang pemilik kos tepat Gunadi dan Martono tinggal,Kuncoro (Sahetapy) dan Yustina (Melly Zamri), karena pasangan itu harus dihadapkan kebingungan untuk mudik ke rumah orang tua Kuncoro atau Yustina.
5. Pulang (2022)
Film ini menceritakan Pras (Ringgo Agus) yang melakukan perjalanan bersama dengan sang anak bernama Rindu (Ziva) ke rumah Eyang mereka di Jogja.
Perjalanan itu bertujuan untuk menyusul sang istri, Santi (Imelda Therinne), dan anak lelakinya.
Selama perjalanan, Pras kerap bercerita tentang indahnya kenangan bersama Santi sehingga perjalanan itu diisi dengan keakraban.
Namun, balada pun mencuat saat Rindu mendengar percakapan Pras dan Santi yang akan berpisah dalam jangka waktu dekat.
Rindu merasa kecewa atas akan hal itu, dan Pras pun juga terpukul karena adanya rencana ini. Keadaan berubah menjadi alot antara keduanya. Komunikasi tidak terjalin seperti biasanya. Pras mulai memberikan pemahaman dan membawa Rindu ke tempat pertama kali Pras bertemu sang istri.
Namun, semua itu masih tidak berjalan baik karena Rindu mengalami rasa kecewa berat saat mendengar kabar perpisahan itu. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)
