Bisnis.com, JAKARTA - Susu almond semakin populer berkat khasiat yang dimiliki. Namun, mengonsumsi secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Dilansir dari pinkvilla.com dan healthifyme, Selasa (14/5/2024) susu almond menjadi salah satu susu nabati yang mengandung nutrisi, protein, mangan, dan asam lemak tidak jenuh bagus untuk penurunan berat badan. Namun, sayangnya susu almond hanya mengandung sedikit protein apabila dibandingkan dengan susu sapi dan susu kambing.
Sebagian orang yang mempunyai riwayat alergi kacang cenderung lebih mudah mengalami masalah kesehatan ketika mengonsumsi susu ini, khususnya pada sistem pencernaan.
Efek Samping Susu Almond:
1. Masalah pencernaan
Susu almond mengandung zat adiktif yang disebut karagenan, apabila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan penumpukan zat yang memicu penyakit radang usus.
Radang usus yang dialami tentunya mengganggu kinerja sistem pencernaan, akibatnya tubuh tidak mendapatkan energi karena kekurangan nutrisi. Berikut gejala-gejala sistem pencernaan buruk:
- Mual
- Diare
- Sakit perut
- Penurunan berat badan
- Anemia
- Darah dan lendir dalam tinja
2. Gangguan tiroid
Penelitian menunjukkan, susu almond merupakan makanan goitrogenik yang dapat mengganggu fungsi tiroid apabila dikonsumsi secara berlebihan. Dampaknya, bisa mempersulit penyerapan yodium sehingga tubuh mengalami masalah seperti detak jantung tidak teratur, mudah lelah, dan perubahan berat badan drastis.
3. Alergi
Jika Anda mempunyai riwayat alergi kacang, sebaiknya hindari konsumsi susu almond secara berlebihan. Karena, menurut penelitian hampir 3% populasi global terkena alergi makanan akibat konsumsi susu almond.
Berikut Gejala Alergi Susu Almond
- Pembengkakan pada bibir, mata, dan mulut
- Ruam kulit
- Pilek
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
4. Mengurangi penyerapan nutrisi
Susu almond mengandung asam fitat, apabila dikonsumsi berlebihan bisa mengurangi penyerapan nutrisi dalam tubuh seperti seng, zat besi, dan magnesium. Jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka panjang, maka tubuh tidak mendapatkan gizi yang seimbang sehingga bisa memicu komplikasi penyakit lain.
5. Gangguan metabolik
Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi minuman nabati seperti susu almond secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan metabolisme terutama pada anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, gangguan metabolik juga memicu penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan diabetes.
6. Kekurangan asupan yodium
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi susu almond berlebihan memiliki risiko kekurangan asupan yodium. Jika kondisi ini dibiarkan, maka tubuh sulit memproduksi hormon dengan normal sehingga berdampak buruk pada kinerja otot, jantung, hati, ginjal, dan perkembangan otak.
Nilai Gizi dan Anjuran Konsumsi Susu Almond
Susu almond menjadi alternatif susu sehat dan bergizi yang terbuat dari bahan nabati. Namun, perlu diingat untuk mengonsumsinya dalam batas wajar yakni hanya 1 sampai 2 gelas sehari, agar tidak mengalami masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas.
Jika Anda ingin mengonsumsi susu almond, berikut kandungan nilai gizi dari 100 ml susu almond menurut USDA
- Kalori: 15 kKal
- Karbohidrat: 0,3 gram
- Serat: 0,3g
- Lemak: 1.2 gram
- Protein: 0,6 gram