Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa waktu lalu masyarakat di dunia dihebohkan dengan penemuan golongan darah P yang dianggap super langka. Para pekerja medis di Provinsi Jiangsu, China Timur, menemukan satu kasus langka dari golongan darah P, yang bahkan dianggap lebih langka dibandingkan subtipe “darah dinosaurus” atau “darah panda”.
Penemuan golongan darah P ini menambah kasus baru golongan darah langka yang tercatat dalam sejarah.
Dilansir dari Global Times, menurut People's Daily, golongan darah rhesus negatif, yang umumnya dikenal sebagai "darah panda", berjumlah sekitar 0,4 persen di populasi Tiongkok, dan fenotip para-bombay, yang dikenal sebagai "darah dinosaurus", berjumlah sekitar satu dari 10.000 berbanding satu, dalam 100.000.
Golongan Darah P Langka
Sedangkan frekuensi golongan darah P lebih rendah dari satu dalam sejuta. Saat ini, hanya ada sembilan kasus golongan darah p yang tercatat di China. Data menunjukkan bahwa ada lima fenotipe reguler dalam sistem golongan darah P – P1, P2, P1k, P2k, dan p.
Dalam kasus ini, telah dipastikan bahwa rangkaian nukleotida yang hingga saat ini belum ditemukan di tempat lain di dunia dalam golongan darah P, sebuah fakta yang terkonfirmasi setelah Cao mengirimkan hasil pengurutan tersebut ke bank gen manusia pada
Meskipun golongan ABO dan Rh paling penting dalam transfusi darah, terdapat 36 golongan darah tambahan yang dikenal. Setiap golongan darah memiliki campuran unik antara gula dan protein yang dikenal sebagai antigen, yang terdapat pada permukaan sel darah merah, menurut penjelasan NHS.
Dengan lebih dari 600 antigen, terdapat potensi keragaman yang besar antar individu. Jika darah seseorang mengandung antigen yang tidak biasa atau tidak memiliki antigen yang umum ditemukan, mereka mungkin memiliki subtipe yang langka, menurut laporan NHS.
Sistem golongan darah P terdiri dari tiga antigen terkait golongan darah ABH yang ditemukan pada permukaan eritrosit dan terdiri dari tiga gula galaktosa, N-isoasetil-galaktosamin, dan n-asetil-glukosamin. Antigen P disebut P1, P2, Pk, dan P. Subjek P2 jarang menghasilkan antibodi anti-P1 yang dapat menyebabkan hemolisis dalam situasi klinis.
Ciri-ciri Golongan Darah P
Sistem golongan darah P mencakup pengklasifikasian darah yang dilakukan berdasarkan 3 zat berbeda di dalam darah. Zat-zat ini dikenal sebagai antigen P1, Pk, dan P. Antigen ini terdapat pada permukaan sel darah merah yang ada di dalam tubuh.
Beberapa antigen juga terlihat pada lapisan sel saluran kemih. Lokasi ini dikenal sebagai tempat adhesi dan cenderung menjadi rumah bagi bakteri Escherichia coli, sejenis bakteri langka yang menyebabkan masalah seperti infeksi saluran kemih. Golongan P null adalah bagian dari golongan darah P.
Golongan darah P ditemukan pada tahun 1927. Ada alel tertentu yang terdapat pada golongan darah tersebut antara lain P, Pk, dan P1. Antigen P1 dan P dibuat dengan bantuan gen yang dikenal sebagai B3GALNT1 atau beta-1,3-N-asetil-galaktosaminiltransferase 1. Sebaliknya, antigen Pk dibuat dengan bantuan gen yang dikenal sebagai A4GALT atau alfa 1,4-galaktosiltransferase.
Jenis Golongan Darah P
Golongan darah P terdiri dari 5 jenis fenotipe yang berbeda yaitu P1, P1k, P2, P2k, dan P. Fenotipe P dulunya disebut Tj(a−). Fenotip P1 cenderung paling sering muncul pada golongan darah berbeda dan ketiga antigen ditampilkan dalam fenotip khusus ini. Dalam kasus fenotipe P2, terdapat antigen Pk dan P di sana.
Itulah sebabnya ia dikenal sebagai contoh fenotipe kedua yang paling umum. Di sisi lain, fenotipe P1K dan P2K, serta P, tidak terlalu umum pada golongan darah. Antibodi yang digunakan untuk melawan antigen yang termasuk dalam golongan darah fenotip P null dapat menyebabkan reaksi transfusi tertentu.
Golongan darah P null jelas merupakan salah satu golongan darah paling langka yang ditemukan hingga saat ini. Golongan darah memiliki fenotipe ‘pp’, menurut para ahli, serta beberapa aspek langka lainnya.
Demikian informasi lengkap mengenai golongan darah P yang sangat langka di dunia.
