Bisnis.com, JAKARTA — Orang yang menerapkan kebiasaan yang menyehatkan jantung seperti makan dengan baik, berolahraga secara teratur dan cukup tidur dapat membalikkan proses penuaan biologis, seperti usia tubuh dan sel-selnya.
Berdasarkan studi terbaru, kebiasaan gaya hidup juga terbukti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian.
Temuan penelitian ini memberi tahu bahwa berapa pun usia Anda sebenarnya, perilaku sehat untuk jantung yang lebih baik dan pengelolaan faktor risiko penyakit jantung dikaitkan dengan usia biologis yang lebih muda dan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah, meminimalisir kematian akibat penyakit jantung dan stroke, serta kematian dari sebab apa pun.
Jiantao Ma, peneliti di Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University di Boston menyebutkan bahwa studi tersebut menunjukkan kebiasaan berikut menghasilkan efek yang diinginkan.
Simak tips agar panjang umur:
1. Pola Makan Lebih Baik
Pastikan pola makan sehat secara keseluruhan setiap harinya, yang mencakup makanan utuh, banyak buah dan sayuran, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan memasak dengan minyak non-tropis seperti zaitun dan kanola.
2. Menjadi Lebih Aktif
Orang dewasa harus melakukan aktivitas fisik sedang sebanyak dua persen atau 75 menit per minggu. Anak-anak harus memiliki waktu 60 menit setiap hari, termasuk bermain dan aktivitas terstruktur.
3. Stop Merokok
Hentikan penggunaan produk pengantar nikotin inhalasi, yang meliputi rokok tradisional, rokok elektrik, dan vaping.
4. Upayakan Tidur Sehat
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7 hingga 9 jam tidur setiap malam. Anak-anak membutuhkan lebih banyak, antara 10 hingga 16 jam untuk usia lima tahun ke bawah, termasuk tidur siang, 9 sampai 12 jam untuk usia enam sampai 12 tahun, dan 8 hingga 10 jam untuk usia tiga belas hingga delapan belas tahun.
Tidur yang cukup dapat meningkatkan penyembuhan, meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko penyakit kronis.
5. Kelola Berat Badan
Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat memiliki banyak manfaat. Indeks massa tubuh (BMI) optimal adalah kurang dari 25, namun kurang dari 18,5 dianggap kurus. Anda dapat menghitungnya secara online atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
6. Mengontrol Kolesterol
Tingginya kadar non-HDL, atau kolesterol “jahat” dapat menyebabkan penyakit jantung. Ahli kesehatan dapat mempertimbangkan kolesterol non-HDL sebagai angka pilihan untuk dipantau, dibandingkan kolesterol total, karena kolesterol ini dapat diukur tanpa berpuasa terlebih dahulu dan dapat dihitung secara andal untuk semua orang.
7. Kelola Gula Darah
Sebagian besar makanan yang kita makan diubah menjadi glukosa (gula darah) yang digunakan tubuh kita sebagai energi. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak jantung, ginjal, mata, dan saraf. Sebagai bagian dari pengujian, pemantauan hemoglobin A1c dapat lebih mencerminkan pengendalian jangka panjang pada penderita diabetes atau pradiabetes.
8. Kelola Tekanan Darah
Menjaga tekanan darah dalam kisaran normal dapat membuat Anda lebih sehat lebih lama. Kadar yang optimal adalah kurang dari 120/80 mm Hg.
Adapun, tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 130-139 mm Hg (angka atas dalam pembacaan) atau tekanan diastolik 80-89 mm Hg (angka bawah).
Kebiasaan ini secara kolektif dikenal sebagai 'Life's Essential 8', atau langkah-langkah utama untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung, sebagaimana didefinisikan oleh American Heart Association.