Stroke menyerang  anak muda
Health

Tips Sehat, Simak Penyebab Migrain Pada Pria

Redaksi
Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Membahas mengenai migrain antara pria dan wanita, tentunya memiliki perbedaan mendasar antara keduanya. Pria dan wanita memiliki hormon, sel, serta fungsi berbeda sesuai dengan kodrat nyata yang diberikan oleh Tuhan. Di balik perbedaan tersebut, apa yang menjadi penyebab utama migrain pada pria?

Migrain merupakan kondisi neurologis yang dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala lain seperti mual, muntah, dan lainnya. Perkembangan migrain tidak dapat dipahami secara penuh.

Dilansir dari healthline.com, para peneliti telah mengidentifikasi pemicu migrain secara umum. Pada pria yang mengalami migrain dapat dipicu oleh adanya stres, aktivitas fisik, dan kurangnya waktu untuk tidur. Aktivitas harian yang dilakukan oleh pria akan menghasilkan kadar estrogen dalam darah  yang berdampak pada peningkatan terjadinya migrain.

Simak penyebab utama terjadinya migrain pada pria adalah:

1. Sering terpapar sinar matahari atau cahaya lainnya

Paparan sinar matahari dan cahaya yang berlebih akan berdampak buruk bagi kesehatan. Dalam studi pada tahun 2021, terbukti 63,2% pria melaporkan paparan sinar matahari dan cahaya yang terang menjadi pemicu dari migrain.

Paparan sinar yang panas dan terlalu terang memberikan efek radiasi yang mempengaruhi otak dan mata, hingga menimbulkan terjadinya migrain pada manusia.

2. Kurang tidur

Kurang tidur adalah kondisi seseorang yang tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat, sehingga menimbulkan banyak permasalahan yang mengganggu kesehatan. Umumnya, manusia memiliki waktu tidur selama 8 jam sehari untuk mengembalikan stamina dalam kehidupan sehari-hari. 

Faktor kurang tidur dikategorikan sebagai pemicu nomor tiga paling umum terkait terjadinya migrain pada pria. Efek yang dihasilkan dari kurangnya waktu tidur adalah kurangnya energi, tubuh merasa lemas, dan aktivitas tidak dapat berjalan secara optimal.Gula darah rendah.

3. Gula darah rendah 

Kadar gula darah yang rendah dapat memicu episode migrain yang cukup signifikan. Kurangnya asupan gula yang seimbang membuat tubuh merasa lemas dan riskan terdampak penyakit pusing serta sakit kepala.

Anda harus mengonsumsi gula dengan porsi yang seimbang, untuk mengisi energi dalam tubuh dan bersiap menjalani aktivitas setiap hari.  

4. Pola makan yang tidak teratur

Pola makan yang tidak teratur dan seimbang, menjadi pemicu yang cukup berat terhadap terjadinya migrain. Pria cenderung mengonsumsi makanan dan minuman instan yang tidak memiliki banyak nutrisi bagi tubuh.  Makanan dan minuman tertentu terkait dengan episode migrain, termasuk:

. Kafein

. Alkohol, dilaporkan sebagai pemicu pada pria dengan persentase 45,5%

. Keju 

. Makanan fermentasi


5. Telat makan dan dehidrasi

Telat makan dan dehidrasi menjadi salah satu pemicu utama terjadinya migrain dengan persentase 42,4%. Efek yang dihasilkan dan telat makan akan membuat fungsi organ di dalam tubuh mengalami penurunan, dan berpengaruh pada sistem saraf yaitu terjadinya migrain.

Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga pola makan secara teratur, konsumsi air putih sebanyak 8 gelas sehari, serta hindari konsumsi makanan pedas serta manis yang berlebih. 

6. Terlalu sering mencium bahan kimia

Secara umum, pria lebih sering mencium beberapa aroma bahan kimia yang ada di lingkungan sekitar seperti lingkungan pekerjaan, rumah, dan kawasan lainnya.

Pria juga terbiasa dengan mengonsumsi rokok maupun vape yang mengandung banyak bahan kimia berbahaya bagi tubuh. Efek yang dihasilkan dari aroma dan asap tersebut, akan mempengaruhi sistem saraf dan membuat tubuh cenderung merasa lemas dan sesak.

7. Perubahan cuaca

Perubahan cuaca yang tidak menentu memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Cuaca ekstrim membuat efektivitas dan daya tahan tubuh mengalami penurunan.

Hal ini mampu memicu terjadinya migrain dan membuka peluang besar terjadinya penyakit lain yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi vitamin C secara rutin, dan hindari aktivitas di luar ruangan dalam waktu yang lama. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro