Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa ukuran pupil mata menyusut seiring bertambahnya usia, sehingga membuat pupil kurang responsif terhadap cahaya.
Meskipun pupil tetap sensitif terhadap perubahan kondisi cahaya, ukuran pupil dapat berkurang hingga sekitar 0,4 milimeter per dekade, para peneliti melaporkan pada 19 Juni di Royal Society Open Science.
“Kami melihat pengaruh usia yang besar,” kata Manuel Spitschan, ahli saraf di Max Planck Institute for Biological Cybernetics di Tubingen, Jerman dilansir dari sciencenews.org.
Perubahan ini membantu menjelaskan mengapa orang semakin sulit melihat dalam cahaya redup seiring bertambahnya usia. Cahaya bergerak melalui pupil gelap di tengah mata menuju retina, lapisan sel di belakang mata yang mengubah cahaya menjadi gambar.
Ukuran pupil dapat bervariasi dari 2 hingga 8 milimeter tergantung pada kondisi cahaya, menjadi lebih kecil dalam cahaya terang dan lebih besar dalam cahaya redup.
“Dengan pupil yang kecil, lebih sedikit cahaya yang masuk ke mata,” kata Spitschan.
Di laboratorium, peneliti dapat mengisolasi aspek cahaya tertentu, seperti intensitas atau panjang gelombang, saat mereka mengukur respons pupil.
Tim tersebut memasangkan 83 sukarelawan, berusia 18 hingga 87 tahun, dengan penutup kepala berpenampilan futuristik yang menangkap data tentang panjang gelombang cahaya dan pergerakan mata saat peserta penelitian menghabiskan waktu berjalan di luar ruangan, di dalam ruangan di bawah cahaya buatan, dan bekerja di depan komputer.