Bisnis.com, JAKARTA – Banyak kesulitan yang dihadapi pasangan karena kedua pihak telat menyadari bahwa mereka tidak setara.
Kesetaraan tidak hanya bermakna secara finansial. Apabila Anda mencari pasangan hidup, kualifikasi seperti “baik hati” dan “humoris” tidak cukup. Sangat diperlukan kecocokan dan kompromi dalam banyak aspek.
Dilansir Merideth Thompson dan Psych Central, terdapat beberapa tips supaya Anda dapat mencari pasangan yang cocok dalam hidup Anda.
Tips Menemukan Pasangan yang Setara
1. Kenali diri sendiri
Sebelum menemukan pasangan, Anda harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Catat karakteristik Anda, serta kekurangan dan kelebihan Anda. Antara lain, apa nilai yang Anda anggap penting? Bagaimana keadaan finansial Anda?
Dengan demikian, Anda akan mengetahui apa yang Anda butuhkan dari pasangan. Sebagai catatan, pasangan seharusnya menjadi pelengkap Anda, bukan sumber penyelesaian semua masalah Anda.
2. Jangan “settle” terlalu cepat, hanya karena Anda ingin punya pasangan
Hal inilah yang sering terjadi dalam hubungan masa kini. Hanya karena Anda bosan atau iri melihat orang lain memiliki pasangan, Anda memilih pasangan yang tidak sesuai standar Anda.
Di tengah hubungan, bisa saja Anda menemukan karakteristik pasangan yang tidak cocok dengan Anda. Penting untuk mengetahui calon pasangan Anda sebelum memulai hubungan serius.
3. Memiliki nilai yang sama
Tidak akan ada manusia yang seratus persen sama. Namun, mencocokkan pandangan hidup akan membantu Anda mencari pasangan hidup yang setara.
Hal ini bisa termasuk: spiritualitas, pembagian finansial, cara bergaul dengan teman, usia ingin menikah, jumlah anak yang diinginkan, dan masih banyak lagi.
Percakapan tentang nilai-nilai tersebut dapat dilakukan di awal hubungan untuk menilai cara pandang masing-masing. Ini dapat menghindarkan Anda dari pertengkaran besar kelak.
4. Cari pasangan yang percaya diri dan memahami kekurangannya
Dengan fondasi yang kuat, seorang pasangan akan percaya diri dari aspek fisik, mental, finansial, hingga tujuan hidup dan kehidupan sosialnya. Ini bukan berarti mencari pasangan yang kaya raya, mapan, dan populer. Namun, carilah pasangan yang mampu berdiri sendiri dalam tiap aspek kehidupan mereka.
Di sisi lain, Anda juga dapat melihat bahwa mereka sedang berusaha untuk melakukan hal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat mengusahakan kehidupan yang baik untuk pasangan mereka.
Dengan demikian, selama hubungan, Anda tidak perlu terus-menerus meyakinkan pasangan bahwa dia cukup baik untuk Anda. Hal ini telah dia sadari sendiri, dan akan selalu diusahakan untuk Anda.
5. Dapat mengkomunikasikan kebutuhan mereka dengan baik
Komunikasi adalah kunci dalam hubungan apapun. Hal ini tidak hanya dapat dilakukan oleh pasangan Anda. Anda juga harus komunikatif dalam hubungan.
Menurut Parisha Ganbari, psikoterapis Kanada, “Menceritakan kebutuhan dengan jelas dapat meningkatkan kedekatan hubungan.”
Apabila Anda dan pasangan dapat saling berkomunikasi dengan baik, Anda tidak akan kesulitan memahami kebutuhan dari pasangan. Sebaliknya, pasangan Anda tidak akan salah mengartikan apa yang Anda inginkan dalam hubungan.
6. Cocokkan love language satu sama lain
Setiap orang menunjukkan rasa cinta mereka dengan cara yang berbeda. Inilah maksud dari tes “Love Language” yang viral beberapa saat lalu.
Ketika love language Anda dengan pasangan berbeda, dapat muncul rasa frustrasi, penolakan, dan perasaan “tidak cukup baik” antara satu sama lain.
Inilah pentingnya membahas mengenai love language dan menyesuaikan cara menunjukkan kasih sayang untuk pasangan.
7. Empati dan menghormati dalam pertengkaran
Pertengkaran pasti terjadi dalam sebuah hubungan. Ketika hal ini terjadi, biasanya masing-masing pihak hanya ingin menyampaikan sudut pandangnya, dan tidak ingin mendengarkan pihak lain. Riset (Zhan, et al., 2022) menunjukkan bahwa empati meningkatkan kepuasan dalam hubungan.
Sikap empati seperti mau mendengar argumen dari sisi lain, dapat meningkatkan kepercayaan dan rasa menghormati dalam suatu hubungan. Inilah yang menumbuhkan perasaan setara antara satu dengan yang lain. (Ilma Rayhana)