Bisnis.com, JAKARTA - The Last Supper karya Leonardo da Vinci dilukis antara tahun 1494 dan 1498, dan dianggap sebagai lukisan dinding terpenting di dunia. Simak artikel berikut untuk mengetahui makna, harga, dan pemiliknya.
Dilansir dari laman milan-museum.com, the Last Supper karya Leonardo da Vinci adalah sebuah lukisan besar dengan tinggi 4,60 meter dan lebar 8,80 meter, serta dibuat dengan tempera dan minyak di atas gypsum. Teknik ini bukanlah teknik yang umum digunakan pada periode fresco.
Beberapa tindakan kini telah diterapkan untuk melindungi catnya dari kerusakan. Untuk memastikan fresco tetap berada pada suhu ruangan, akses masuk pengunjung dibatasi hingga 25 orang setiap 15 menit sejak restorasi terakhir.
Simak fakta tentang lukisan The Last Supper karya Leonardo da Vinci:
1. Makna lukisan the Last Supper
Lukisan legenda ini tentu memiliki makna sejarah dan budaya yang sangat besar. Melansir dari artbywicks.com, lukisan ini mungkin memiliki nilai historis tidak terukur. Hal itu karena peristiwa dalam lukisan merupakan peristiwa krusial dalam sejarah Kristen dan telah digambarkan dalam banyak karya seni dan sastra.
Secara garis besar, lukisan tersebut menggambarkan Yesus dan kedua belas rasulnya saat terakhir kali makan bersama sebelum Yesus ditangkap dan disalib. The Last Supper berfungsi sebagai simbol pengorbanan, penebusan dosa, dan penetapan perjanjian baru dalam teologi Kristen.
Lukisan ini juga menandai dimulainya sakramen Ekaristi Kristen, atau Komuni Kudus. Diyakini bahwa peristiwa itu terjadi di Yerusalem, di ruang atas, tempat Yesus berbagi roti dan anggur, yang melambangkan tubuh dan darahnya.
Peristiwa ini telah digambarkan dalam berbagai bentuk artistik oleh para seniman, dengan penekanan aspek yang berbeda dari simbolisme dan narasi keagamaan.
Selain itu, nilai artistik dalam lukisan the Last Supper juga berkontribusi dalam pemberian makna. Setiap gerak tubuh, ekspresi, dan posisi para rasul menyampaikan makna yang lebih dalam terhadap keseluruhan adegannya.
Setiap elemen dalam lukisan ini memiliki tujuan, menjadikan salah satu karya terbaik Leonardo da Vinci ini sebagai mahakarya simbolisme keagamaan yang dibalut dengan ekspresi artistik.
2. Harga lukisan the Last Supper
Dilansir dari artistryfound.com, perlu diketahui bahwa lukisan ini tidak pernah terjual. Meskipun harga lukisan tersebut tidak diketahui secara pasti, lukisan the Last Supper diperkirakan seharga $450 juta atau Rp7,3 triliun – jika dibandingkan dengan harga lukisan langka Leonardo da Vinci lainnya.
3. Pemilik lukisan the Last Supper
Pemilik asli dari lukisan the Last Supper tentu merupakan sang pelukis, Leonardo da Vinci. Namun lukisan tersebut saat ini terletak di tempat aslinya, yaitu ruang makan gereja Santa Maria delle Grazie, Milan, Italia. Melansir dari laman cenacolovinciano.org, lukisan ini juga telah dinyatakan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. (Yoga Al Kemal)