Bisnis.com, JAKARTA — Human Papilloma Virus (HPV) selama ini didengungkan sebagai "musuh" wanita karena dapat menyebabkan kanker leher rahim. Padahal, virus ini juga bisa diidap laki-laki dan bisa pula menyebabkan kanker.
Pada wanita HPV menjadi 90% penyebab kanker leher rahim atau kanker serviks. Adapun, di Indonesia, kanker leher rahim menduduki urutan kedua kanker paling berisiko bagi perempuan, dengan 36.964 kasus baru pada 2022, dan menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar.
Sementara itu, pada pria, HPV juga dapat menjadi penyebab sejumlah penyakit dan kanker.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Ivander Utama menjelaskan, virus penyebab kanker serviks, HPV, juga bisa terjadi kepada laki-laki. Virus itu jika tidak terdeteksi dan diobati, bisa menyebabkan kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
"Jadi laki-laki juga penting untuk bisa mendapatkan vaksin HPV. Karena laki dan perempuan semua bisa terkena virus HPV," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/7/2024).
HPV bisa menular di lingkungan seperti virus lainnya. Adapun, beberapa faktor risiko yang menyebabkan tingkat penularannya semakin besar pada laki-laki antara lain berikut ini:
- Banyak partner sex
- Tidak di sunat/sirkumsisi
- Pasangan seksual yang menderita kanker serviks
- Memiliki pasangan seksual baru
- Sejarah infeksi menular seksual
- Memiliki hubungan seks anal dengan laki
- Riwayat merokok
Ivander juga mengungkapkan, kanker yang dialami baik pria dan wanita kerap tak menunjukkan gejala. Sementara, jika gejala sudah muncul, artinya kanker sudah berada di stadium akhir sehingga sulit diobati.
"Oleh karena itu, bagi pria dan wanita yang sudah aktif berhubungan seksual, sebaiknya rutin melakukan skrining. Karena jika masih di stadium awal masih bisa diobati," katanya.
Selain itu, HPV juga merupakan virus yang bisa menghindari sistem imun tubuh. Oleh karena itu, bagi yang memiliki imunitas rendah karena penyakit lain seperti autoimun atau HIV, atau memiliki keturunan imunitas rendah, juga harus rutin melakukan skrining dan vaksinasi HPV.