Bisnis.com, JAKARTA - Demensia (pikun) yang terjadi hampir pada semua orang lanjut usia faktanya dapat dicegah. Tetap bersosialisasi adalah salah satunya.
Dilansir dari laman agespace.org dan alzheimers.org.uk, Selasa (27/8/2024), meskipun sebagian besar diagnosis demensia tidak dapat dihindari, penelitian menunjukkan terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membantu meminimalisir kemungkinan terkena demensia.
Simak cara mencegah demensia di masa tua:
1. Aktivitas fisik
Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur tidak hanya meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tulang, dan otot, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental dan membantu mengurangi depresi dan demensia. Jalan kaki, jogging, bersepeda, atau sekadar menyiram tumbuhan rumah adalah opsi rutinitas yang dapat Anda lakukan.
2. Atur pola makan
Pola makan yang sehat dan seimbang juga memainkan peran penting dalam mencegah demensia. Salah satu pola makan yang dikaitkan dengan penurunan risiko demensia adalah ‘diet mediterania’, yang kaya buah-buahan, sayur- sayuran, biji-bijian, makanan rendah lemak jenuh, serta ikan dan daging putih.
3. Hindari alkohol
Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol secara signifikan dapat meningkatkan risiko demensia, bahkan penyakit otak lainnya. Jumlah alkohol yang direkomendasikan per minggu tidak lebih dari 14 unit, yang setara dengan 7 pint bir atau 7 gelas anggur berukuran sedang.
Baca Juga : Cara Mencegah Demensia Pada Lansia |
---|
4. Hindari merokok
Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia di kemudian hari dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini karena aktivitas merokok sangat berbahaya bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, terutama pembuluh darah di otak, jantung, dan juga paru-paru.
5. Tetap bersosialisasi
Terkhusus bagi para lansia, tetap bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman atau keluarga setiap hari juga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan demensia. Hal ini karena tetap bersosialisasi dapat membantu menjaga dan membangun kemampuan otak untuk menghilangkan stres penyebab demensia.
6. Menjaga indra pendengaran
Gangguan pendengaran dapat berdampak pada peningkatan risiko demensia, bahkan mungkin adalah gejala awalnya. Penanganan gangguan pendengaran sejak dini akan membantu mengurangi risikonya. Penggunaan alat bantu dengar terbukti dapat mengurangi risiko demensia setara dengan orang dengan pendengaran normal.
7. Menjaga indra penglihatan
Serupa dengan indra pendengaran, indra penglihatan juga berperan penting dalam mengurangi risiko demensia. Kehilangan penglihatan yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko demensia. Begitupun sebaliknya, kondisi kehilangan penglihatan yang ditangani tidak akan meningkatkan risiko terkena demensia.
8. Hindari benturan pada kepala
Cedera otak traumatik yang disebabkan oleh pukulan atau benturan di bagian kepala dapat memicu terjadinya demensia, tepatnya alzheimer. Gunakan alat pelindung kepala untuk mengurangi risiko cedera ketika beraktivitas, seperti mengendarai sepeda atau bekerja di lokasi konstruksi. (Yoga Al Kemal)