Ralali Food
Kuliner

Ralali Targetkan Bermitra dengan 5.000 Pebisnis Kuliner

Mutiara Nabila
Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Platform marketplace B2B Ralali melalui ekspansi barunya Ralali Food menargetkan menggandeng ribuan bisnis hotel, restoran, dan kafe (Horeka) di seluruh Indonesia. 

Ralali Food, Ralali membawa inovasi dalam teknologi pangan bagi masyarakat dan bisnis melalui produk ready-to-eat dan ready-to-serve yang dipreservasi dengan teknologi pengawetan yang telah dipatenkan.

CEO & Founder Ralali Joseph Aditya mengatakan tujuan Ralali membuat layanan ini melihat potensi bisnis makanan dan minuman yang tidak pernah mati. Dari sana, Ralali ingin mengembangkan dari sisi teknologinya. 

Selain itu, Ralali juga ingin menjembatani para pebisnis makanan agar bisa memperbesar skala produksinya dan skala distribusinya, bahkan bisa sampai ke luar negeri. 

Cara Bergabung Ralali Food

Bagi para pemilik bisnis makanan dan minuman, bisa bergabung dan menggunakan layanan Ralali Food dengan cara membuka Ralalifood.com. Selanjutnya, dalam laman tersebut akan muncul tombol WhatsApp atau form yang tinggal diklik. Pemilik bisnis selanjutnya akan langsung terhubung dengan Ralali untuk merespons pebisnis sesuai kebutuhan. 

"Kami menargetkan bisa bekerja sama dengan seluruh pengusaha atau pemilik bisnis food and beverage di Indonesia, baik FMCG atau pemilik brand atau mungkin pengelola restoran. Jadi kami mengundang mereka untuk mentransformasi produk mereka menjadi produk tahan lama di suhu ruang, sehingga juga bisa dijual dengan menjangkau lebih banyak customer tidak hanya di Nusantara tapi di seluruh dunia," kata Andry Suhali, Direktur Ralali Food. 

Adapun, Ralali Food melalui Kokikit juga memiliki target optimistis sampai akhir tahun bisa bekerja sama dengan 5.000 pebisnis. 

"Target ini sejalan dengan antusiasme para pebisnis saat kami melalukan soft launching," imbuhnya. 

Melalui Kokikit juga, para pebisnis bisa mengembangkan menu apa pun karena telah didukung oleh tim riset dan pengembangan yang kuat dan para ahli pangan. 

"Saat ini sudah ada ribuan menu yang dikembangkan, yang sudah tersertifikasi halal dan didistribusi luas juga sudah ada sekitar 18 menu, mulai dari segala jenis nasi, segala jenis lauk-lauk, segala jenis sayuran, sampai ke dessert seperti bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, dan banyak lagi. Jadi kami bisa produksi makanan versi kering dan basah juga," jelas Andry.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro