Bisnis.com, JAKARTA -- Buah pir adalah salah satu buah penuh nutrisi yang tak setenar buah apel. Pir kaya akan nutrisi dan bermanfaat dari membantu menurunkan berat hingga melindungi tubuh dari kanker.
Buah yang memiliki bentuk unik seperti lonceng ini mudah dinikmati karena rasanya umumnya manis dan bisa dinikmati baik dalam keadaan renyah atau sudah lunak.
Mengutip Healthline, buah pir tidak hanya lezat tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan yang sudah banyak diteliti.
Simak manfaat kesehatan mengonsumsi buah pir:
1. Bernutrisi Tinggi
Pir memiliki banyak jenis berbeda, dengan ada sekitar 100 jenis yang ditanam di seluruh dunia. Pir berukuran sedang menyediakan nutrisi mulai dari protein, karbohidrat, serat dan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin K, kalium, dan tembaga.
Satu buah pir sedang juga menyediakan nutrisi seperti folat, provitamin A, dan niasin. Folat dan niasin penting untuk fungsi sel dan produksi energi, sementara provitamin A mendukung kesehatan kulit dan penyembuhan luka
Pir juga merupakan sumber mineral penting, seperti tembaga dan kalium. Tembaga berperan dalam kekebalan tubuh, metabolisme kolesterol, dan fungsi saraf, sedangkan kalium membantu kontraksi otot dan fungsi jantung.
Buah ini juga merupakan sumber antioksidan polifenol yang sangat baik, yang melindungi dari kerusakan oksidatif. Pastikan untuk memakan buah pir utuh, karena kulitnya juga mengandung hingga enam kali lebih banyak polifenol daripada daging buahnya.
Baca Juga : Buah Pir dapat Melindungi Tubuh dari Kanker |
---|
2. Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus
Pir merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat ini membantu menjaga kerja usus dengan melunakkan dan serta menambah jumlah tinja.
Satu buah pir berukuran sedang mengandung 6 g serat, atau sekitar 21% dari kebutuhan serat harian Anda. Selain itu, pir kaya akan pektin, sejenis serat larut yang dikaitkan dengan beberapa manfaat, termasuk peningkatan kesehatan usus dan fungsi kekebalan tubuh.
Pektin juga dapat membantu meredakan sembelit. Dalam satu studi yang melibatkan 80 orang dewasa dengan sembelit menerima 24 g pektin per hari. Mereka mengalami kelegaan dari sembelit dan peningkatan kadar bakteri usus yang bermanfaat.
Selain itu, karena kulit pir mengandung banyak serat, sebaiknya buah ini dimakan tanpa dikupas.
3. Mengandung Senyawa Bermanfaat
Pir menawarkan banyak senyawa bermanfaat yang memberikan buah-buahan ini warna yang berbeda.
Misalnya, antosianin memberi warna merah delima pada beberapa buah pir. Senyawa ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi terhadap kanker.
Meskipun penelitian khusus tentang antosianin pir diperlukan, banyak penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi makanan kaya antosianin seperti buah beri dikaitkan juga dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Pir dengan kulit hijau memiliki lutein dan zeaxanthin, dua senyawa yang diperlukan untuk menjaga penglihatan Anda tetap tajam, terutama seiring bertambahnya usia.
Sekali lagi, karena kulit pir mengandung begitu banyak manfaat, memakannya secara utuh tanpa dikupas adalah pilihan terbaik.
4. Memiliki Sifat Antiradang
Meskipun peradangan merupakan respons imun yang normal, peradangan kronis atau jangka panjang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini terkait dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Pir merupakan sumber antioksidan flavonoid yang kaya, yang membantu meredakan peradangan dan dapat menurunkan risiko penyakit.
Beberapa studi besar mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan penurunan risiko diabetes dan menurunkan potensi meninggal karena penyakit jantung. Efek ini mungkin disebabkan oleh sifat antiperadangan dan antioksidan dari senyawa ini.
Terlebih lagi, pir mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga dan vitamin C dan K, yang juga melawan peradangan.