Bisnis.com, JAKARTA – Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia.
Menurut WHO, kanker kulit paling sering terjadi pada orang ras Kaukasia atau berkulit putih. Hal ini karena kurangnya pigmentasi kulit pada mereka. Sementara itu, orang berkulit gelap cenderung lebih aman dari kanker kulit–walaupun tetap memiliki risiko.
Kanker kulit umumnya disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Ternyata, perubahan iklim juga meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker kulit. Jika lapisan ozon semakin tipis akibat perubahan iklim, maka lebih banyak radiasi sinar UV yang mencapai permukaan bumi.
Dilansir dari American Cancer Society, sel kanker kulit yang terdeteksi dari awal dapat disembuhkan dengan mudah. Maka, penting untuk mengetahui gejala-gejala kanker kulit sebelum mencapai stadium yang sulit ditangani.
Simak ciri kanker kulit:
- Titik atau benjolan yang baru muncul tanpa alasan. Ketika dicek secara rutin, ukurannya berubah–biasanya membesar.
- Rasa nyeri yang luka, berdarah tetapi tidak kunjung sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu.
- Ruam merah yang kasar dan bersisik atau berdarah.
- Kutil yang berubah ukuran.
- Muncul tahi lalat baru yang berubah ukuran, bentuk, atau warna.
- Tahi lalat yang bentuknya aneh atau memiliki warna yang berbeda-beda dalam satu area.
Anda pun dapat melakukan pengecekan kanker kulit di rumah. Namun, Anda pun harus cermat membedakan tanda kanker kulit dengan kondisi kulit Anda yang normal.
Berikut beberapa langkah cek kanker kulit secara mandiri.
1. Lakukan secara rutin
Pengecekan mandiri secara rutin sangat penting supaya Anda dapat mengetahui ciri normal kulit Anda. Hal ini dapat bermanfaat karena jika Anda melihat sesuatu yang tidak normal, Anda ingat perbedaannya dengan kondisi kulit biasanya.
Sisihkan waktu sejenak setelah mandi untuk mengecek setiap permukaan tubuh Anda dengan seksama. Kemudian, ingat-ingat pola kulit, noda, tahi lalat, hingga tanda lahir Anda.
Jika muncul tanda-tanda kanker kulit, Anda kelak akan dapat membedakannya dengan bagian tubuh Anda.
2. Cek menggunakan cermin dan minta tolong orang terdekat
Apabila Anda tinggal sendirian, cermin besar maupun cermin yang dapat dipegang bisa membantu Anda memperhatikan permukaan kulit di bagian yang sulit untuk dilihat.
Cek juga bagian bawah ketiak, belakang kaki, punggung, dan kulit kepala Anda. Terutama, perhatikan area yang paling sering terpapar sinar matahari atau jarang terkena tabir surya (sunscreen).
Selain itu, Anda juga dapat meminta tolong orang terdekat untuk melakukan inspeksi terhadap kulit Anda. Mereka juga bisa membantu mengambil foto pada bagian tubuh yang sulit dijangkau, jika ada sesuatu yang tidak normal di permukaan kulit Anda.
3. Perhatikan tanda-tanda kulit yang terlihat aneh
Ketika Anda telah rutin melakukan pengecekan mandiri terhadap kanker kulit, Anda akan mulai menyadari apabila ada abnormalitas pada kulit.
Tidak semua gejala kanker kulit terlihat sama. Beberapa tandanya justru tidak terlihat begitu mengancam.
Terdapat sebuah metode yang dijelaskan oleh Verywell Health untuk mengingat ciri-ciri kanker kulit, yaitu ABCDE. Jika terdapat tahi lalat yang terlihat seperti sebuah bercak, gunakan metode ini untuk menilai kemungkinan kanker kulit:
- Asimetris: bentuk kedua sisi tahi lalat berbeda (tidak simetris).
- Border (pinggiran): pinggiran tahi lalat agak kabur atau tidak menentu.
- Color (warna): warna dalam sebuah tahi lalat berbeda-beda–gelap, cokelat, hitam, atau terdapat warna putih, merah, dan kebiruan.
- Diameter: diameternya besar.
- Evolusi: tahi lalat berubah ukuran, bentuk, dan warna. Tahi lalat terasa gatal atau berdarah.
Jika pengecekan mandiri Anda sesuai dengan metode ABCDE di atas, maka segeralah sampaikan ke dokter. (Ilma Rayhana)