Pneumonia alias paru-paru basah/ayosehatkemkes
Health

Kasus Tuberkulosis Terbesar di Indonesia Merupakan Usia Produktif

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 20 September 2024 - 14:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang paling sering menyerang paru-paru dan disebabkan oleh sejenis bakteri. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah.

Dilansir dari WHO, Tuberkulosis dapat dicegah dan disembuhkan.

Sekitar seperempat populasi global diperkirakan telah terinfeksi bakteri TBC. Sekitar 5–10% orang yang terinfeksi TBC pada akhirnya akan mengalami gejala dan mengembangkan penyakit TBC.

Mereka yang terinfeksi tetapi belum (belum) menderita penyakit tersebut tidak dapat menularkannya. Penyakit TBC biasanya diobati dengan antibiotik dan bisa berakibat fatal jika tidak diobati.

Di negara tertentu, vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) diberikan kepada bayi atau anak kecil untuk mencegah TBC. Vaksin ini mencegah TBC di luar paru-paru, namun tidak di paru-paru.

Indonesia tercatat sebagai negara dengan penyebaran penyakit Tuberkulosis tertinggi kedua di dunia..

Kasus tuberkulosis di Indonesia mencapai sekitar 1.060.000 kasus, dan lebih dari 144.000 orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.

Penemuan kasus Tuberkulosis terbesar berasal dari usia produktif (25-54 tahun) dengan kontribusi sekitar 35% dari total penderita Tuberkulosis di Indonesia.

Sehingga peran dan kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia harus ditingkatkan untuk turut serta dalam program pemberantasan Tuberkulosis.

Apalagi diketahui jika usia produktif umumnya berada di lingkungan pekerjaan.

Sudarmadi Widodo Human Capital & Corporate Communications Director Otsuka Group mengatakan, menyadari kondisi ini, pihaknya dan menjalankan program yang komprehensif terkait bebas Tuberkulosis di tempat kerja sejak 2022.

"Kami juga mengajak perusahaan lain untuk diberikan sosialisasi terkait edukasi dalam pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis serta mengeliminasi stigma negatif terhadap pasien Tuberkulosis di tempat kerja.” ujarnya menanggapi Otsuka Terima Penghargaan Sebagai Perusahaan Terbaik dalam Penerapan Program Edukasi dan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja 2024.

Dia mengatakan pihaknya telah menggandeng lebih dari enam puluh perusahaan untuk bergabung dalam eliminasi Tuberkulosis tahun 2030.

Muhamad Idham, M.K.K.K. sebagai Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan RI berharap semakin banyak perusahaan yang sadar akan kesehatan di tempat kerja untuk mendorong implementasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.13 tahun 2022,” ujar Drs. 

“Peran dari sektor swasta penting menjadi mitra bagi Asosiasi Dinas Kesehatan tentu sangat penting dalam penanggulangan AIDS – Tuberkulosis – Malaria di Indonesia,” ungkap dr. M. Subuh, MPPM sebagai Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro