Kopi Luwak/kemenparekraf
Health

Hati-hati, Kebanyakan Minum Kafein Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan

Mia Chitra Dinisari
Senin, 14 Oktober 2024 - 20:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kafein adalah minuman populer bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Kopi dipercaya bisa memberikan dorongan energi yang sangat dibutuhkan untuk memulai hari atau memberi energi melalui kemerosotan di sore hari.

Namun masalahnya, dilansir dari timesofindia, jika dikonsumsi berlebihan, kafein dapat menimbulkan beberapa kerugian yang tidak terduga.

Berikut ini efek samping dari konsumsi berlebihan dan beberapa langkah sederhana untuk menghindarinya.

1. Gelisah dan cemas

Meskipun secangkir kopi dapat membantu kita merasa lebih terjaga, terlalu banyak kafein mungkin berdampak sebaliknya. Artinya, hal itu terkadang membuat kita merasa gelisah, tegang, atau bahkan cemas.

Hal ini terjadi ketika kopi mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga menyebabkan kegelisahan, detak jantung berdebar kencang, dan tangan gemetar. Jika Anda merasa "gelisah" setelah mengonsumsi kafein, itu mungkin menandakan bahwa Anda mengonsumsi lebih dari yang dapat diterima tubuh Anda.
 
Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi minuman berkafein, terutama di sore atau malam hari, karena efeknya dapat bertahan berjam-jam. Untuk mengurangi kemungkinan merasa gelisah, cobalah beralih ke minuman rendah kafein seperti teh hijau atau versi tanpa kafein.

Kafein memang efektif untuk membangunkan kita, namun juga bisa mengganggu pola tidur kita jika dikonsumsi terlalu sore. Ini memblokir adenosin, neurotransmitter yang membantu kita rileks dan tidur. Minum kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan perasaan gelisah, sehingga sulit mendapatkan istirahat tenang yang kita perlukan. 

Hindari kafein setidaknya 6 hingga 8 jam sebelum tidur agar tubuh Anda bisa beristirahat secara alami. Untuk minuman yang lebih ramah tidur, cobalah teh herbal yang menenangkan seperti kamomil di malam hari.

2. Masalah pencernaan

Kafein yang berlebihan dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan Anda. Hal ini meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, refluks asam, atau mulas. Kafein juga memiliki efek pencahar ringan, dan minum terlalu banyak dapat menyebabkan diare atau sering ke kamar mandi.

Jika perut Anda terasa sakit setelah minum minuman berkafein, pertimbangkan untuk mengurangi kopi, yang lebih asam dibandingkan minuman lain seperti teh hijau. Mengonsumsi camilan ringan sebelum minum kopi juga dapat membantu mengurangi iritasi lambung.

3. Sakit kepala

Meskipun kafein sering ditemukan dalam obat pereda sakit kepala karena dapat membantu menyempitkan pembuluh darah, mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan sakit kepala atau bahkan migrain. Hal ini sangat umum terjadi ketika kita tiba-tiba mengurangi asupan kafein yang biasa kita konsumsi, sehingga menyebabkan gejala penarikan diri.

Untuk menghindari sakit kepala akibat kafein, usahakan untuk menjaga asupan harian Anda tetap konsisten, bukan berfluktuasi secara drastis. Jika Anda mencoba menguranginya, lakukan secara bertahap untuk mengurangi kemungkinan gejala penarikan diri.

3. Detak jantung cepat dan tekanan darah tinggi

Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peningkatan detak jantung secara signifikan pada orang-orang tertentu. Meskipun sebagian besar orang sehat biasanya tidak mengalami masalah apa pun akibat kenaikan singkat ini, mereka yang sudah menderita tekanan darah tinggi atau masalah jantung mungkin akan merasakan masalah ini.

Jika setelah mengonsumsi minuman berkafein, Anda merasa jantung berdebar-debar atau sedikit pusing, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi jumlah minuman Anda. Pilihlah dosis yang lebih kecil yang tersebar sepanjang hari dibandingkan dengan jumlah yang lebih besar sekaligus.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro