Bisnis.com, JAKARTA -- Kulit yang sehat adalah dambaan semua orang, tapi dengan tingginya tingkat polusi dan gaya hidup yang sudah cenderung kurang sehat bisa membuat kulit lebih cepat menua dan keriput.
Dokter Spesialis Dermatologi RS Sardjito Yogyakarta, dr. Flandiana Yogianti mengungkapkan bahwa kulit yang sehat, terutama pada kulit wajah, adalah kulit yang terawat dengan baik, tapi tidak harus putih.
Kulit yang sehat adalah kulit yang dapat berfungsi dengan baik dan optimal, teksturnya lembut dan tidak kasar, serta elastis atau terasa kenyal.
Namun, sepanjang hidup manusia, kulit sering kali memiliki keluhan, mulai dari komedo, jerawat, atau gatal-gatal, bintik-bintik, peradangan, sampai keriput.
Sebagai organ terbesar, penampilan kulit tidak hanya menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang tidak tepat baik dari luar atau dari dalam tubuh.
Untuk keluhan kulit keriput sendiri umumnya memang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan yang alami dengan seiring dengan bertambah usia. Keriput terjadi ketika produksi kolagen dan elastin pada kulit sudah semakin berkurang, yang kemudian menyebabkan kemudian kulit kehilangan elastisitasnya.
Namun, tak semua orang di usia yang sama akan memiliki kondisi yang sama. Beberapa faktor internal dan eksternal bisa mempengaruhi kekencangan kulit.
dr. Flandiana mengatakan beberapa faktor eksternal antara lain sinar UV dari matahari dan polusi. Menurutnya, sinar ultraviolet dari matahari bisa sampai merusak DNA, yang tandanya muncul dengan kemerahan pada kulit apabila terjemur di bawah sinar matahari langsung.
"Oleh karena itu, wajib pakai pelindung seperti tabir surya, ini untuk menghambat dari kerusakan DNA pada kulit ketika terpapar matahari langsung. Terpenting adalah melihat SPF-nya,⁷" jelasnya dalam bincang dengan Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (16/10/2024).
Sementara itu, dari faktor internalnya, ada banyak faktor yang jadi penyebab. Pertama adalah kurangnya hidrasi dengan minum banyak air putih, stres, kurang tidur, dan gaya hidup yang kurang sehat seperti konsumsi alkohol dan merokok.
Selain itu, warna kulit juga mempengaruhi kecepatan penuaan pada kulit. Di Indonesia, punya beragam warna kulit dari yang sangat terang ke sangat gelap.
dr. Flandiana mengatakan, semakin gelap kulit justru bisa lebih aman dari penuaan karena tinggnya melanin yang menjaga kulit tidak cepat rusak ketika terpapar sinar matahari langsung.
Dia juga menyarankan untuk bisa mencegah penuaan sejak dini dengan penggunaan produk perawatan kulit, minimal tabir surya dari sejak dini, dan menjaga kebersihan kulit sesuai dengan jenisnya masing-masing.
"Perhatikan juga gaya hidupnya, karena banyak yang bilang sudah pakai skincare ini itu, tapi ternyata tidurnya masih begadang, atau masih minum alkohol dan merokok," terangnya.
Adapun, produk perawatan khusus untuk kulit keriput atau pencegah penuaan bisai digunakan mulai dari usia 30 tahun atau saat kulit mulai menunjukkan kerutan halus.