Bisnis.com, JAKARTA - Hanni, salah satu member New Jeans, menjadi sorotan karena menjadi saksi di kasus dugaan bullying di kantor HYBE.
Hanni Phạm lahir pada 6 Oktober 2004 di Melbourne, Australia. Ia merupakan keturunan dari orangtua Vietnam yang bermigrasi ke Australia.
Sebelum berhasil debut menjadi artis K-pop, ia mengawali kariernya dengan mengikuti audisi "The Voice Kids Australia".
Kemudian dirinya ikut audisi yang digelar oleh Big Hit Entertainment, atau yang sekarang berubah nama menjadi HYBE Labels.
Hanni mendaftar di "Plus Global Audition" pada Oktober 2019. Ia pun masuk menjadi trainee di label Source Music.
Kurang lebih 2 tahun, ia akhirnya menjalani debut resminya pada Juli 2022 dengan empat kawan lainnya di bawah grup New Jeans yang dinaungi oleh ADOR, anak perusahaan dari HYBE Labels.
Baru-baru ini, Hanni datang menjadi saksi di hadapan anggta Komite Buruh Majelis Nasional Korea Selatan.
Ia mengungkapkan kronologi perundungan yang menimpa dirinya dan anggota New Jeans oleh CEO ADOR.
Kronologi Bullying di HYBE
Di pengadilan, Hanni menceritakan kejadian perundungan yang bermula dari keluarnya mentor mereka, Min Hee-Jin.
Min Hee-Jin dulunya adalah seseorang yang mendirikan Ador (label rekaman New Jeans) pada 2021.
Semenjak ditinggalkan Min Hee-Jin, New Jeans mendapat perlakuan yag tidak menyenangkan. Hanni bahkan mengatakan bahwa mereka "sengaja diabaikan" oleh para staff.
"Di lantai empat gedung HYBE menjadi tempat di mana kami melakukan perawatan rambut dan makeup, jadi banyak artis dan staf lain yang berada di sana. Suatu hari, saya menunggu sendirian di lorong, dan [grup HYBE lainnya] lewat,"
"Kami saling menyapa tetapi ketika mereka keluar lagi beberapa saat kemudian, saya mendengar salah satu manajer mereka mengatakan 'Abaikan saja dia' tepat di depan saya," kata Hanni dikutip dari BBC, Kamis.
Bahkan kejadian tersebut kerap berulang, di mana ia juga diabaikan oleh para petinggi HYBE.
Perundungan tersebut juga diduga terjadi lantaran New Jeans hendak dibawa oleh Min Hee-Jin di label barunya.