Ilustrasi anggur impor/pexels
Health

Rincian Residu Berbahaya yang Ditemukan dalam Anggur Muscat di Thailand

Restu Wahyuning Asih
Selasa, 29 Oktober 2024 - 08:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan terhadap produk anggur impor  yang miliki nama "shine muscat".

Peringatan tersebut berkaitan dengan banyaknya kandungan residu kimia berbahaya melebihi tingkat yang diizinkan, yang ada di dalam anggur tersebut.

Ditemukan kandungan pestisida melebisi ambang batas dalam 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok.

Pengambilan sampel ini dilakukan pada 2-3 Oktober, dengan mengambil anggur dengan harga berkisar 100 hingga 699 baht per kilogram.

Sampel kemudian dikirim ke Laboratorium BVAQ yang terakreditasi ISO 17025 untuk dianalisis residu pestisida dan ditemukan hasil bahwa hanya 9 sampel yang ditemukan bahwa produk tersebut berasal dari China. Lainnya tidak memiliki informasi mengenal asalnya.

Adapun rincian kandungan residu yang ditemukan oleh Thai-PAN dalam sampel anggur muscat yakni sebagai berikut:

  • Satu sampel mengandung Klorpirifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4), yang dilarang. 22 sampel sisanya mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas standar (ditetapkan tidak lebih dari 0,01 mg/kg).
  • Sebanyak 50 jenis residu beracun yang berbeda ditemukan. Diantaranya, 26 diantaranya merupakan bahan kimia berbahaya Tipe 3, dan 2 diantaranya merupakan bahan kimia Tipe 4 yang dilarang di Thailand (Chlorpyrifos dan Endrin aldehyde). Selain itu, 22 bahan kimia tidak terdaftar dalam peraturan zat berbahaya Thailand, termasuk Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, Spirotetramat, dan banyak lagi.
  • 37 dari 50 zat beracun yang ditemukan merupakan pestisida sistemik (terhitung 74%), yang berpotensi tertinggal di dalam jaringan buah anggur, sehingga sulit untuk dibersihkan.
  • Setiap sampel anggur Shine Muscat mengandung antara 7 dan 18 jenis residu beracun, dan 23 dari 24 sampel melebihi batas legal untuk 1 hingga 6 jenis bahan kimia beracun.
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro