Ilustrasi film Aftermath/imdb
Entertainment

Aftermath, Kisah Mantan Anggota Militer Melawan Teroris

Mutiara Nabila
Jumat, 8 November 2024 - 20:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Film bertema terorisme kembali mengisi layar lebar. Film Aftermath yang dibintangi Dylan Sprouse, segera bisa disaksikan di bioskop seluruh Indonesia. 

Film Aftermath merupakan garapan sutradara Patrick Lussier, dari hasil tulisan Nathan Graham Davis dan diproduksi oleh Voltage Pictures. 

Diperankan oleh Dylan Sprouse sebagai Eric Daniels dan dan Megan Stott sebagai adiknya, Madeleine, menampilkan aksi dan cerita yang menarik.

Sinopsis Film Aftermath

Film ini mengisahkan tentang Eric, mantan anggota militer yang baru kembali dari medan perang karena memiliki kondisi stres pasca trauma (PTSD). 

Dia sedang menjalani hidupnya dengan tenang bersama sang adik yang masih remaja, Madeleine, sembari mengajaknya berjalan-jalan dan mengajarinya mengemudi mobil. 

Satu hal yang tak mereka sadari, mereka terjebak dalam penyanderaan di Jembatan Boston, yang dilakukan oleh sekelompok teroris dari mantan anggota militer yang sakit hati. 

Di tengah situasi penuh bahaya Eric berupaya menyelamatkan diri dan adiknya dengan kondisi PTSD-nya yang mengganggu. 

Dia mengerahkan seluruh kemampuannya melawan dan mengelabui para teroris, dan melakukan aksi heroik yang kemudian bisa menyelamatkan seluruh sandera. 

Review Film Aftermath

Aftermath disajikan dengan cerita yang menarik dan tak ragu-ragu menyajikan adegan-adegan menegangkan. Penonton tak perlu menunggu ceritanya lama dibangun untuk sampai ke puncak permasalahan. 

Dengan latar yang cukup statis di jembatan yang sudah diledakan di dua sisi tanpa jalan keluar, film ini berhasil menciptakan suasana menegangkan dengan baik. 

Akting Dylan Sprouse dan Megan Scott sebagai tokoh utama juga dilakukan dengan baik. Sprouse tampil dengan aksi yang intens mendalami perannya sebagai mantan anggota militer namun harus melawan tak hanya teroris, tapi juga kegelisahan dalam dirinya sendiri. 

Tak hanya penuh aksi, film ini juga penuh drama. Banyak adegan yang terasa terlalu teatrikal seperti ketika para teroris bak berpidato untuk menunjukkan kehadiran mereka dan menggertak para sandera, dan ketika Madeleine meminta Eric tak hanya menyelamatkan dirinya, tapi juga semua orang di jembatan tersebut di tengah kondisinya yang penuh tekanan. 

Namun, dari sisi visual masih ada beberapa titik adegan yang terasa terlalu berlebihan, seperti saat Eric mengemudikan motor berusaha membebaskan diri dari jembatan yang sudah terputus, di mana CGI-nya tak dieksekusi dengan mulus.

Secara umum, Aftermath jadi film aksi yang cukup menarik untuk disaksikan, terutama para penggemar Dylan Sprouse yang kini kembali ke layar lebar setelah lebih sering mengisi layar kaca.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro