Bisnis.com, JAKARTA – Biasanya setelah beraktivitas, banyak orang yang bersantai dengan menonton film di sofa sambil meknimati snack atau poporn.
Mereka merasa bahwa bersantai dengan menonton film akan membuat otak lebih rileks, akan tetapi perlu disadari bahwa saat menonton film justru akan membuat jaringan otak kita aktif.
Menurut penelitian terbaru lewat jurnal Neuron, menunjukan bahwa otak sangat aktif pada saat kita sedang menonton film.
Peneliti dari MIT melakukan penelitian ini untuk membuat peta otak fungsional yang paling akurat hingga saat ini, memetakan aktivitas otak selama pemutaran adegan film.
"Pekerjaan kami merupakan upaya pertama untuk mendapatkan tata letak berbagai area dan jaringan otak dalam kondisi alamiah," kata penulis utama studi Reza Rajimehr, seorang ahli saraf di MIT, dilansir dari Live Science.
Selama adegan film berlangsung, mereka melacak bagian otak yang aktif. Contohnya, Kevin McCallister menyadari bahwa dirinya bagian dari film “Home Alone”, atau Leia menyebut Han sebagai “penggembala kutu buku yang berpenampilan lusuh”. Disana mereka dapat mengidentifikasi jaringan otak yang berbeda yang dibutuhkan untuk memproses berbagai jenis adegan seperti pengenalan wajah dan interaksi sosial.
Dalam studi baru ini, para peneliti menggunakan kumpulan data MRI fungsional (fMRI) dari Human Connectome Project, yang terdiri dari pemindaian otak dari 176 orang dewasa muda yang menonton klip pendek selama 60 menit dari beberapa film independen dan Hollywood.
Pemindaian fMRI secara tidak langsung menganalisis respon otak dengan melacak aliran darah ke berbagai area otak. Jika suatu bagian otak aktif, aliran darah ke bagian tersebut meningkat.
"Stimulus film merupakan stimulus yang kaya, tetapi di sisi lain, stimulus tersebut tidak terkontrol dengan baik," kata Rajimehr.
"Dan ketika Anda menayangkan film kepada subjek, Anda mungkin mendapatkan beberapa respons yang tidak lazim, yang tidak dapat digeneralisasikan ke subjek lain." Tidak semua orang bereaksi atau memproses film dengan cara yang sama.
24 jaringan otak yang berbeda diaktifkan selama menonton film. Para peneliti kemudian dapat menetapkan fungsi pada setiap jaringan dengan mengaitkannya dengan proses kognitif tertentu, seperti mengenali wajah manusia, mengamati orang berinteraksisatu sama lain, dan mengamati lingkungan dan tempat yang dikenal.
Para peneliti menemukan hubungan terbalik antara "domain kontrol eksekutif" bagian otak yang terlibat dalamperencanaan dan pengambilan Keputusan dan bagian otak dengan fungsi lainnya.
Ketika adegan film rumit dan sulit diikuti maka domain control eksekutif bagian otak akan bertanggung jawab untuk membuat rencana, memecahkan masalah, dan memprioritaskan informasi sangat aktif. Namun Ketika adegan film relatife sederhana wilayah otak yang lebih terspesialis termasuk yang terlibat dalam pemrosesan Bahasa mendominasi.
Peta fungsional otak dengan tingkat detail ini memberikan wawasan tentang bagaimana jaringan organ tersebut diatur baik pada orang sehat maupun pada mereka yang memiliki kondisi, seperti skizofrenia atau autisme. Dan secara teori, memahami bagaimana otak merespons film bahkan dapat mengajarkan Hollywood satu atau dua hal, membantu para pembuat film menciptakan konten yang lebih menarik, kata Rajimehr. (Tesalonika Loris)