Bisnis.com, JAKARTA – Pernahkah Anda merasa perut kembung setelah berbuka puasa? Hal ini mungkin sering terjadi, terutama setelah seharian menahan lapar dan haus.
Ternyata, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perut kembung setelah berbuka. Mulai dari perubahan pola makan, konsumsi makanan tertentu, hingga kebiasaan makan yang kurang tepat.
Dilansir dari exphar.com, Senin (10/3/2025) berikut adalah penyebab perut kembung:
1. Perubahan Gaya Hidup
Selama bulan Ramadan, perubahan gaya hidup, terutama jadwal makan, sangat berbeda dibandingkan dengan hari biasa.
Jika biasanya kita meluangkan waktu untuk sarapan di pagi hari, di bulan Ramadan kita harus menunda waktu makan hingga waktu berbuka.
Perubahan jadwal makan ini bisa membuat tubuh kesulitan menyesuaikan diri, sehingga proses pencernaan terganggu dan bisa menyebabkan perut kembung.
2. Konsumsi Berlebihan
Saat berbuka puasa, seringkali kita tergoda untuk makan berlebihan, bahkan mengonsumsi makanan yang tidak kita habiskan atau makan makanan pedas berlebihan. Konsumsi makanan yang berlebihan dapat memicu produksi gas karbon dalam saluran pencernaan, yang mengarah pada perut kembung.
3. Dehidrasi
Ketika berpuasa, tubuh kekurangan cairan sepanjang hari, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Kekurangan cairan ini dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan pencernaan yang berujung pada perut kembung.
4. Stres
Stres juga dapat mempengaruhi proses pencernaan. Ketika tubuh dalam kondisi stres, sistem pencernaan dapat terganggu, sehingga menyebabkan masalah seperti kembung setelah berbuka. Stres dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan masalah pencernaan lainnya.
5. Makan Terlalu Cepat
Makan dengan terburu-buru saat berbuka dapat menyebabkan tubuh kesulitan mencerna makanan dengan baik. Ketika kita makan terlalu cepat, udara lebih banyak tertelan bersama makanan, yang akhirnya menyebabkan perut kembung.