Bisnis.com, JAKARTA - Film The Last Supper telah resmi tayang di bioskop Indonesia mulai Jumat, 21 Maret 2025. Film ini mengisahkan perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya sebelum peristiwa penyaliban.
Film ini disutradarai oleh Mauro Borrelli, film ini menampilkan Jamie Ward sebagai Yesus Kristus, Robert Knepper sebagai Yudas Iskariot, dan James Faulkner sebagai Kayafas. Film ini mengisahkan momen-momen penuh makna yang menggambarkan pesan tentang kasih, pengorbanan, dan pengampunan.
Bagi umat Kristen dan Katolik, film The Last Supper bakal memberikan kesan tersendiri, sebab penonton akan dibawa untuk mengenang peristiwa perjamuan kudus dan masa sebelum penyaliban.
Sinopsis The Last Supper bercerita tentang peristiwa-peristiwa menjelang penyaliban Yesus Kristus dan kisah perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Film ini berusaha memberikan perspektif mendalam tentang dinamika emosional dan spiritual yang terjadi di antara Yesus dan para pengikut-Nya saat mereka berkumpul untuk makan bersama sebelum penderitaan yang akan datang.
Dalam film ini, penonton diajak menyelami percakapan dan interaksi antara Yesus dan dua belas murid-Nya selama perjamuan tersebut. Dialog yang disajikan menggambarkan ajaran-ajaran penting yang disampaikan Yesus, termasuk pesan tentang kasih, pengampunan, dan pelayanan.
Film The Last Supper juga mengisahkan tentang Yudas yang mengkhianati Yesus Kristus. Ada beberapa adegan yang menimbulkan ketegangan dan introspeksi di antara para murid.
Visualisasi dalam film ini sangat lembut, sehingga momen intim dan sakral dari perjamuan terakhir, bisa dinikmati penonton. Ada juga penggunaan pencahayaan yang lembut dan komposisi adegan yang cermat membantu menciptakan suasana yang mendalam dan reflektif.
Film The Last Supper juga mengeksplorasi karakterisasi para murid yang sangat beragam, serta respon dan cara berpikir murid terhadap ajaran Yesus. Misalnya, Petrus digambarkan dengan semangat dan kesetiaannya yang kuat dan Yudas Iskariot ditampilkan dengan pergulatan batinnya menjelang pengkhianatan.
Pendekatan yang tertuang dalam film ini ini memberikan dimensi manusiawi pada tokoh-tokoh yang sering dikenal dari narasi Alkitab.
Musik latar dalam film The Last Supper menggugah emosi penonton. Melodi-melodi yang digunakan cenderung lembut dan kontemplatif, selaras dengan tema spiritual dan reflektif dari cerita.
Film The Last Supper berdurasi 1 jam 54 menit, tayang di bioskop CGV, FLIX, dan CINEPOLIS. Penonton di Jakarta dapat menikmati film ini di berbagai lokasi CGV, seperti Grand Indonesia, Pacific Place, dan Central Park.
Film ini hanya tayang selama seminggu di Indonesia. Film The Last Supper menawarkan pengalaman sinematik yang mendalam tentang hari-hari terakhir Yesus Kristus, memberikan perspektif baru bagi penonton untuk memahami kisah abadi pengorbanan dan cinta tanpa syarat. (Mianda Florentina)
