Bisnis.com, JAKARTA — Para pecinta kuliner kini tengah tergila-gila dengan pistachio, dengan rasa yang gurih cocok ditambahkan dengan berbagai macam makanan, bahkan enak dimakan begitu saja.
Kabar baiknya, pistachio juga ternyata merupakan camilan yang juga memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Dikenal sebagai "kacang bahagia" di China dan disukai Ratu Sheba, pistachio telah menjadi bagian dari makanan manusia setidaknya sejak 9.000 tahun lalu, mengutip The Telegraph.
Namun akhir-akhir ini dunia menjadi sangat tergila-gila pada biji pohon hijau kecil ini. Brand Lidl menjual 72 batang cokelat isi pistachio Dubai setiap menit. Karena permintaan yang tinggi, Lidl dan Waitrose terpaksa memberlakukan batas pembelian dua batang per pelanggan.
Ukuran pasar pistachio global juga bernilai tinggi, mencapai US$4,20 miliar pada 2023 dan terus meningkat, diproyeksikan mencapai US$5,62 miliar pada 2031.
Bahan kacang yang khas ini jelas merupakan cita rasa masa kini, muncul di mana-mana, mulai dari cokelat, latte, es krim hingga koktail kegemaran para pecinta kuliner.
Meskipun sekantong pistachio harganya cukup mahal, dari sudut pandang kesehatan, harganya sepadan.
"Secara nutrisi, kacang pistachio adalah sumber nutrisi yang sangat baik dari jumlah yang sangat sedikit," kata ahli diet Helen Bond, dikutip Selasa (8/4/2025).
Berikut ini beragam manfaat kesehatan pistachio:
1. Baik untuk kesehatan usus
"Segenggam kacang pistachio memberi Anda serat dalam jumlah yang baik, termasuk jenis prebiotik yang dimakan mikroba usus kita," kata Bond.
Kacang ini menghasilkan asam lemak rantai pendek yang bermanfaat yang membantu melindungi lapisan usus. Perlindungan usus yang sehat akan mencegah zat berbahaya memasuki aliran darah dan berdampak positif pada pencernaan, sistem kekebalan tubuh, penyerapan nutrisi, dan bahkan kesehatan mental kita.
Menurut sebuah studi pada 2023, konsumsi pistachio juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus lebih banyak daripada kacang lainnya. Terlebih lagi, pistachio melepaskan senyawa seperti polifenol, tokoferol, dan lutein, yang bermanfaat bagi kesehatan usus.
Dengan bertindak sebagai bahan bakar bagi bakteri usus yang bermanfaat, serat mendorong beragam mikroba usus yang sehat.
Pistachio mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu memberi makan bakteri usus yang bermanfaat dan mendorong pergerakan usus yang sehat," kata Nishtha Patel, seorang ahli pengobatan fungsional dan terapis nutrisi.
Pistachio dapat bertindak sebagai prebiotik untuk mendukung mikrobioma yang lebih beragam, yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh dan untuk pengendalian peradangan.
2. Menurunkan risiko kanker
"Kacang pistachio memiliki sifat antioksidan pelindung yang tinggi yang disebut fitonutrien, yang membantu melindungi tubuh terhadap kerusakan sel, sementara kandungan seratnya dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik, termasuk mengurangi risiko kanker," kata Bond.
Serat makanan melindungi terhadap kanker dengan meningkatkan jumlah dan kecepatan pencernaan, mengurangi paparan karsinogen, dan membantu dalam manajemen berat badan, yang merupakan faktor kunci dalam pencegahan kanker.
Sebuah studi pada 2022 yang dilakukan oleh Cornell University menemukan bahwa pistachio terbukti menghambat pertumbuhan kanker pada sel kanker payudara, hati, dan usus besar.
3. Baik untuk jantung
“Pistachio baik untuk kesehatan jantung karena mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal dan sterol tumbuhan, yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (lipoprotein densitas rendah) alias jahat, dan mendukung tekanan darah yang sehat,” kata Patel.
Pistachio mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang merupakan lemak tak jenuh yang baik dan menyehatkan jantung, membuat pistachio lebih melindungi jantung.
Memasukkan pistachio ke dalam rangakaian makanan Anda dapat memberikan efek positif pada kesehatan kardiovaskular, menurut penelitian yang menunjukkan bahwa pistachio berpotensi meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Bond menambahkan, dibandingkan dengan beberapa kacang pohon lainnya, pistachio juga menyediakan salah satu jumlah kalium tertinggi, yang sangat bermanfaat untuk tekanan darah kita, yang pada gilirannya bermanfaat bagi kesehatan jantung.
4. Membantu menurunkan kolesterol
"Meskipun kacang pistachio mengandung lemak jenuh, yang kita ketahui dapat meningkatkan kolesterol, sebagian besar lemak di dalamnya berasal dari lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung, dan memiliki keseimbangan lemak yang baik membantu menjaga kadar kolesterol kita. Kacang ini juga mengandung fitosterol yang membantu mengelola kadar kolesterol kita dengan menghalangi sebagian penyerapan kolesterol di usus kita," kata Bond.
Segenggam pistachio dapat menurunkan kadar kolesterol LDL, yang sering disebut kolesterol “jahat”, menurut sebuah penelitian oleh Penn State University.
Pistachio juga dapat menyebabkan peningkatan kolesterol HDL (baik), menurut penelitian lain, asalkan tidak dikonsumsi melebihi asupan kalori harian yang direkomendasikan.
5. Menjaga gula darah tetap sehat
Pistachio adalah salah satu makanan yang paling kaya vitamin B6 yang dapat Anda makan, sehingga bermanfaat untuk mengatur gula darah.
Kandungan serat dalam pistachio memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, mencegah lonjakan cepat kadar glukosa darah dan meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Pistachio juga berpotensi meningkatkan kontrol glikemik. “Campuran protein, lemak sehat, dan serat menjadikannya camilan yang baik untuk menyeimbangkan gula darah dan menghindari energi yang turun,” kata Patel.
Pistachio juga hanya mengandung gula alami, dan kandungan lemak dan seratnya menunda penyerapan.
"Segenggam kacang memperlambat pelepasan energi sehingga Anda cenderung tidak cepat merasa lapar,” imbuh Bond.
6. Dapat membantu menurunkan berat badan
Dibandingkan jenis kacang lainnya, pistachio adalah kacang yang rendah kalori. Selain itu, karena mengandung banyak protein dan serat, pistachio dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Kacang pistachio mengandung 159 kalori per porsi 28g, tetapi beberapa di antaranya tidak terserap sepenuhnya oleh tubuh karena struktur selnya.
"Dan nutrisi yang menyertai kalori tersebut, khususnya kandungan protein dan serat, menghasilkan kombinasi yang mengenyangkan yang membantu menjaga berat badan Anda," kata Bond.
Patel merekomendasikan untuk membeli kacang yang masih dalam cangkangnya.
"Mengupasnya membutuhkan waktu sehingga Anda cenderung tidak makan berlebihan," katanya.
Sebuah studi pada 2011 juga menemukan bahwa orang yang makan pistachio yang masih dalam cangkang mengonsumsi 41% lebih sedikit kalori daripada mereka yang makan pistachio yang sudah dikupas.
7. Membantu melindungi kesehatan mata
Pistachio sangat kaya akan fitonutrien lutein dan zeaxanthin yang dikenal dapat menyaring sinar matahari yang merusak. "Mereka membantu melindungi mata kita dari degenerasi makula terkait usia [kondisi umum yang melindungi bagian tengah penglihatan Anda]," kata Bond.
Studi oleh Tufts University menemukan bahwa mengonsumsi pistachio setiap hari dapat meningkatkan kesehatan mata secara signifikan dengan meningkatkan kepadatan optik pigmen makula (MPOD), karena pigmen tanaman lutein, faktor kunci dalam melindungi mata dari cahaya biru (tampak) dan kerusakan terkait usia.
Untuk mendapatkan manfaatnya dan tidak makan berlebihan, pilih kacang panggang kering dan masih dengan kulitnya alih-alih yang sudah diolah menjadi makanan manis untuk membatasi asupan minyak dan gula.
