Kaki kram/harvardhealth
Health

Ini Dua Makanan yang Ampuh Turunkan Kolesterol Seampuh Obat Statin

Mutiara Nabila
Kamis, 26 Juni 2025 - 17:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyakit yang dialami orang banyak namun sering diabaikan karena biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Hal itu pula yang menjadi penyebab mengapa kolesterol tinggi sering disebut sebagai 'pembunuh diam-diam'. 

Kolesterol tinggi biasanya hanya dapat diidentifikasi melalui tes darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke jika tidak dikontrol secara efektif. 

Untungnya, menjalani diet sehat dan mengubah gaya hidup dapat membantu secara signifikan.

Ahli jantung telah mengungkapkan makanan yang dapat memberikan manfaat serupa dengan obat-obatan statin, seperti kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol. 

Makanan tertentu mengandung senyawa alami yang dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara yang mirip dengan obat statin. 

Statin sendiri bekerja dengan cara memblokir enzim (HMG-CoA reduktase) di hati, yang sangat penting untuk produksi kolesterol. Hal ini membantu mengurangi jumlah kolesterol 'jahat' (LDL) dalam darah dan berpotensi menstabilkan plak di arteri. 

Ahli jantung di British Heart Foundation (BHF) telah menyoroti dua alternatif alami paling efektif yang menurut penelitian berdampak positif terhadap kolesterol.

Makanan bermanfaat ini kaya akan serat larut, sterol dan stanol tumbuhan, serta asam lemak omega-3.

Beberapa makanan, termasuk gandum dan sterol tanaman, juga membantu hati menarik lebih banyak kolesterol dari darah untuk menghasilkan empedu.

1. Gandum

Gandum mengandung serat larut yang disebut beta-glukan, yang berperan penting dalam kemampuannya menurunkan kadar kolesterol. Saat dikonsumsi, beta-glukan berubah menjadi zat seperti gel dalam sistem pencernaan, yang secara efektif menjebak asam empedu yang kaya akan kolesterol dan mencegahnya memasuki aliran darah.

Akibatnya, hati harus menarik lebih banyak kolesterol dari darah untuk memproduksi empedu, sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. 

Statin juga dapat melakukan hal ini. Dengan menekan produksi kolesterol di hati, statin menyebabkan hati menggunakan lebih banyak kolesterol yang sudah ada dalam darah untuk produksi empedu. Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan beta-glukan ke dalam pola makan yang lengkap dapat menghasilkan sedikit penurunan kadar kolesterol.

Dari penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition, menemukan bahwa individu paruh baya yang mengonsumsi 3,5g beta-glukan dari produk oat setiap hari selama tiga hingga 12 minggu tercatat mengalami penurunan kolesterol 'jahat' sebesar 4,2%, dibandingkan dengan mereka yang tidak memasukkannya ke dalam pola makan mereka.

Asupan harian beta-glukan oat yang direkomendasikan, sebagaimana disarankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), adalah 3g untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Adapun, seporsi bubur oat seberat 40g mengandung 2g beta-glukan, sedangkan segelas susu oat 250ml mengandung 1g beta-glukan. 

Namun, tidak ada penelitian yang menghubungkan oat dengan risiko serangan jantung atau stroke yang lebih rendah.

2. Sterol dan stanol tanaman

Beberapa jenis margarin, susu, dan yoghurt mengklaim dapat menurunkan kolesterol, karena telah diperkaya dengan sterol dan stanol tanaman, yang juga dikenal sebagai fitosterol, yang telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol. 

Berdasarkan tinjauan terhadap 124 penelitian, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada 2014, menunjukkan bahwa mengonsumsi hingga 3,3 gram fitosterol setiap hari dapat menyebabkan penurunan bertahap kolesterol 'jahat' LDL sebesar 6% hingga 12% selama sekitar empat minggu.

Sterol dan stanol tanaman secara struktural mirip dengan kolesterol, yang memungkinkan keduanya bersaing untuk diserap di usus, sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol yang masuk ke aliran darah. 

Fitosterol juga secara alami terdapat dalam jumlah kecil dalam berbagai makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, minyak sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Namun, total asupan dari sumber-sumber ini biasanya kurang dari 600mg per hari, jauh lebih rendah daripada anjuran 2g efektif yang diperoleh dari produk susu yang difortifikasi. 

Asosiasi Ahli Diet Inggris mengatakan, bersamaan dengan diet sehat, mengonsumsi makanan yang menyediakan sekitar 2g stanol dan sterol tanaman setiap hari telah terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol darah.

British Heart Foundation (BHF) mencata meskipun sterol dan stanol tanaman dapat menurunkan kolesterol Anda, belum ada uji klinis yang menunjukkan bahwa sterol dan stanol dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. 

Sebaliknya, statin telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dan risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Meskipun sterol dan stanol tanaman dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mirip dengan statin, tapi keduanya tidak boleh dianggap sebagai pengganti obat statin. Namun, keduanya dapat melengkapi gaya hidup sehat dan penggunaan statin untuk menurunkan kadar kolesterol lebih lanjut. 

Statin, sterol dan stanol tanaman umumnya dianggap aman. Statin tetap menjadi pengobatan yang paling efektif untuk menurunkan kolesterol LDL dan meminimalkan risiko kardiovaskular secara keseluruhan.

Sebelum membuat perubahan pola makan yang signifikan atau memperkenalkan sterol dan stanol tanaman untuk manajemen kolesterol, baiknya meminta saran dari profesional perawatan kesehatan atau ahli diet klinis, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang ada atau sedang menjalani pengobatan.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro