Bisnis.com JAKARTA--Stres selalu diawali dengan gejala yang sepele. Oleh karenanya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang stres, termasuk di tempat kerja.
Memasuki bulan kesehatan mental dunia, Rumah Sakit Royal Progres membagikan informasi terkait gejala umum yang biasa muncul saat stres.
Psikolog klinis di Rumah Sakit Royal Progress Benedictine Widyasinta mengatakan gaji rendah, beban kerja berlebihan, peluang karir yang tidak jelas, kurangnya dukungan sosial dan deadline yang mencekik sangat mudah memengaruhi tingkat stres seseorang saat bekerja.
Ketika stres kerja menjadi kronis, kondisi kesehatan fisik maupun mental kita dapat terganggu.
Beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stres misalnya adalah sakit kepala, gangguan pencernaan, gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, mudah marah. Masalah kecemasan, tekanan darah tinggi, depresi, obesitas, serangan jantung.
“Kondisi stres yang berlebihan juga sering mendorong orang untuk melakukan hal-hal yang tidak tepat sebagai upaya untuk meredakan emosi yang tidak nyaman, seperti makan berlebihan, merokok, mengkonsumsi alkohol,” katanya.
Banyak gejala umum yang biasa ditimbulkan oleh stres. Ciri stres yang paling mudah ditemui di antaranya adalah terlihat gelisah, menarik diri dari pergaulan, dan sering menyendiri.
Di kantor menjadi kurang kooperatif, melakukan kesalahan, kurang suka bergaul dengan rekan kerja. Di luar kantor menjadi tidak nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain, sampai mengabaikan penampilan diri.
Adapun gejala gangguan kesehatan fisik juga biasanya mengikuti. Dalam kasus stres, gejala seperti sakit kepala, migrain, sakit perut, tekanan darah tinggi, perubahan pola tidur, otot tegang atau kram.
Baca Juga KPK Lelang Aset Mantan Presiden PKS |
---|
Selain itu, sakit di bagian punggung, pundak, leher dan cepat lelah juga termasuk dalam gejala stres yang biasa dialami oleh karyawan.