Bisnis.com, JAKARTA - Pengacara Nikita Mirzani, Muannas Alaidid memaparkan beberapa alasan cuitan hoax yang menggunakan nama kliennya.
“Tweet ini adalah tidak benar, tweet ini kita pastikan adalah tweet palsu,” ujar Muannas saat melakukan konperensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017).
Muannas mengatakan, bahwa adanya jejak program untuk membuat cuitan palsu.
“Kalau di twitter namanya ‘Prank Tweet’ dan kalau di Facebook namanya ‘Inspect Element’,” ujarnya.
Muannas menyebut bahkan di Youtube ada video yang mengajarkan bagaimana membuat cuitan palsu di sosial media.
“Nah kita menduga bahwa kelompok-kelompok inilah yang kemudian memalsukan tweetnya yang dilakukan dalam akun Nikita Mirzani.”
Alasan kedua, Muannas menjelaskan, bahwa cuitan yang disebarkan oleh salah satu akun Instagram tersebut tidak terdaftar dalam Google index apalagi cuitan tersebut diretweet oleh ratusan pengguna twitter lainnya.
“Kalau Nikita benar melakukan, cuitannya sudah tersimpan di Google index,” tuturnya.
Dikatakan, apabila Nikita menghapus unggahannya tersebut maka akan ada keterangan ‘Tweet tidak tersedia’ atau ‘Tweet telah dihapus’ di Google Index.
“Nah ini yang sama sekali yang tidak dapat menunjukkan para pelapor ini yang sudah ada bahwa itu tersimpan di google index,” kata Muannas.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa selain Nikita ada beberapa artis yang mengalami kejadian serupa di akun media sosialnya.
“Kalimat yang sama, yang kebetulan depannya sama dan belakangnya berbeda-beda,” katanya.
Muannas juga mengatakan, akun media sosial Nikita selalu tersambung satu sama lain, seperti akun twitter dengan instagramnya yang selalu terkoneksi. “Postingan ini adalah tweet yang berdiri sendiri, nah kita menduga bahwa ini palsu kemudian disisipkan,” ujar Muannas.
Menurut Muannas, dengan menggunakan logika, tanpa melakukan digital forensik cuitan tersebut dapat dipastikan adalah tweet palsu. Ia berharap dengan membawa kejadian ini ke ranah hukum, masalah ini dapat diluruskan.
Bukan hanya itu, Muannas menambahkan pihak Nikita Mirzani akan memberikan surat kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk melakukan klarifikasi terkait hal ini.
“Nikita dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo adalah korban dari pemberitaan fitnah dan hoax.”