Bisnis.com, JAKARTA – Penyanyi yang juga dokter spesialis bedah plastik Tompi menjelaskan reaksi yang muncul pada wajah usai operasi.
Penjelasan itu disampaikan Tompi melalui akun Twitter-nya @dr_tompi pada Rabu (3/10/2018), menanggapi pembengkakan di wajah aktivis Ratna Sarumpaet yang diklaim sebagai penganiayaan di Bandung pada 21 September 2018.
Menurut Tompi bahwa setiap operasi dengan sayatan pasti akan meninggalkan bekas. Operasi bedah plastik itu bukan tidak berbekas, tapi bisa disembunyikan bekasnya.
“Jadi kalau ada orang dioperasi tapi tidak mengaku, bisa saja, tapi bekasnya akan berbicara,” ujar Tompi.
SIMAK: Beredar Hasil Penyelidikan Polisi Soal Pengeroyokan Ratna Sarumpaet
Dikatakan, jika operasi kantung mata sayatannya di bawah bulu mata, melebar sedikit ke ujung sisi kanan kiri. Biasanya kalau dilihat dari jarak dekat sekali baru akan paham ada bekas parut garis halus.
Kalau melihatnya dari jarak baca, menurut Tompi, tak kelihatan. Apalagi, pakai mata awam.
“Apalagi lihat foto pakai apps beauty.”
BACA: Tompi Sebut Wajah Ratna Sarumpaet Bengkak karena Operasi
Tompi menjelaskan, bekas operasi itu namanya parut. Parut itu tidak langsung “halus”, tetapi ada fase awal namanya parut muda, bisa beberapa bulan sejak habis operasi. Biasanya kemerahan, gatal, menimbul sedikit.
“Awam menyebutnya keloid, padahal bukan. Keloid beda dengan parut muda atau bahkan parut jelek,”ujarnya.
Kl operasi facelift biasanya sayatannya di sekitar depan telinga di batas garis rambut sampai belakang telinga. Bekasnya yang baik halus sekali.
Tompi menambahkan, seiring waktu parut muda ini akan matang menjadi halus, rata, pucat dan tidak gatal. Pun demikian tetap kelihatan (dalam jarak sangat dekat/makro).