BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Kalimantan Barat bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mempromosikan The Land of Dayak.
Ekspose pariwisata di Kabupaten Landak yang identik dengan suku Dayak itu menawarkan daerah tujuan wisata alam, sejarah, dan wisata seni budaya setempat.
Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Kabupaten Landak memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam dan khas.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya optimistis, pariwisata Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Landak dapat menarik minat wisatawan, apalagi didukung dengan tersedianya aksesibilitas dan satu hotel bintang tiga.
“Kami sangat menghargai promosi pariwisata yang dilakukan oleh bupati Kabupaten Landak dan gubernur Kalimantan Barat, sehingga daerah lain diharapkan juga melakukan hal yang sama,” katanya dalam keterangan pers di situs kementerian itu, Kamis (21/3/2013).
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menuturkan wilayah Kabupaten Landak serius mempromosikan pariwisata daerahnya.
“Kami menyadari pembangunan pariwisata akan berdampak pada berbagai sektor, seperti ekonomi, perbankan, pendidikan, usaha kecil,” jelasnya.
Kabupaten Landak (The Land of Dayak) memiliki objek wisata air terjun Banangar, Keraton Ismahayana, Rumah Betang Saham, dan Makam Juang Mandor.
Selain itu, ada budaya upacara Naik Dago, Festival Budaya Binua Landak, Tumpang Negeri dan Ziarah Akbar, serta Robo-Robo.
Kemenparekraf pada 2013 menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 9 juta orang dan wisatawan nusantara (wisnus) sekitar 250 juta orang di antaranya melalui pintu masuk Kalimantan Barat.
