Fashion

KEMATIAN IBU: Angka Indonesia Tertinggi Asia

Rio Sandy Pradana
Jumat, 12 April 2013 - 17:33
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA—Angka kematian ibu atau AKI Indonesia sebesar 288 per 100.000 kelahiran hidup merupakan yang tertinggi di Asia. Bahkan, angka ini lima kali lipat lebih besar dibandingkan dengan China yang hanya 37 per 100.000 kelahiran hidup.

Country Manager DKT Indonesia Todd Callahan mengatakan penyebab utama kasus kematian ibu adalah pendarahan pasca persalinan. AKI ini layaknya fenomena gunung es dengan banyaknya kasus yang tidak terlaporkan.

“AKI di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 59 per 100.000 kelahiran hidup. Saat ini ibu yang meahirkan menggunakan fasilitas medis tidak mencapai 70%. Hanya 17% dari mereka yang ditolong oleh tenaga kesehatan,” kata Callahan di Jakarta, Jumat (12/4/2013).

Dia juga menyoroti mengenai adanya kesenjangan ketersediaan tenaga dosen dan fasilitas kesehatan di wilayah Timur Indonesia bila dibandingkan dengan barat, terutama Pulau Jawa. Peningkatan kompetensi bidan dipandang penting karena berperan pada lebih dari 50% kelahiran di Indonesia.

Sekjen Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (Aipkind) Yetti Irawan menuturkan pihaknya memiliki misi untuk membantu dan mendorong institusi pendidikan kebidanan untuk menekan AKI.

“Saat ini sudah ada 726 institusi pendidikan kebidanan di Indonesia. Tiga diantaranya, yakni Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga dan Universitas Andalas, telah menyelenggarakan pendidikan profesi kebidanan,” ujar Yetti.

Lebih lanjut, untuk memenuhi tuntutan UU Guru dan Dosen 2005 saat ini telah dikembangkan pendidikan S2 kebidanan di Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Andalas.

Aipkind juga sedang menyiapkan standar-standar untuk peningkatan kualitas bidan seperti adanya uji kompetensi, peningkatan kualitas SDM pengajar, serta pengakreditasian lembaga pendidikan bidan di Indonesia.(msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Rio Sandy Pradana
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro