Fashion

Awas, Tato dan Tindik Picu Hepatitis B

Herry Suhendra
Kamis, 18 Juli 2013 - 20:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak banyak yang mengetahui dan peduli akan vaksinasi bagi orang dewasa. Gaya hidup saat ini, seperti pemakaian tato dan tindik, membuat pengguna rentan terinfeksi penyakit hepatitis B.

Selain itu, mengkonsumsi makanan di pinggir jalan yang tidak bersih juga sebagai salah satu pemicu timbulnya penyakit hepatitis A dan demam tifoid.

“Atau ketika ingin bepergian lintas negara, orang dewasa juga perlu diberikan vaksin meningitis dan vaksin influenza.” demikian ujarDirga Sakti Rambe, vaksinolog Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kamis (18/7/2013).

Dirga kini gencar menyosialisasikan pentingnya imunisasi dewasa.

Saat ini belum banyak para dokter yang melanjutkan pendidikannya ke bidang ilmu vaksinologi. Dirga ada dokter vaksinolog pertama di Indonesia dan termuda di dunia (27 tahun).

Studinya tentang vaksinologi di University of Siena, Italia, di mana dia menjadi satu dari 13 orang yang terpilih dari ratusan pelamar di seluruh dunia.

Ilmu yang didalami Dirga termasuk ilmu baru di dunia kedokteran. Selain masih belum banyak infomasi tentang jurusan vaksinologi, vaksinologi bukan suatu ilmu yang mudah.

Di dunia saat ini tidak lebih dari 10 universitas yang memiliki jurusan vaksinologi. Dirga telah kembali ke Indonesia dan siap mengaplikasikan ilmunya bagi masyarakat Indonesia.

Dia sangat concern pada peningkatan kepedulian masyarakat Indonesia akan imunisasi dewasa. Dirga menolak pendapat sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa vaksinasi merupakan tindakan memasukkan kuman penyakit ke dalam tubuh.

Vaksin, kata Dirga, adalah sesuatu yang menyerupai kuman yang direkayasa secara bioteknologi sehingga nantinya tubuh dapat mengenalinya seperti saat tubuh mengenali kuman. Dengan begitu, tubuh dapat meresponnya dengan antibodi yang kuat.

Selain vaksin untuk pencegahan, sekarang tengah berkembang vaksin terapeutik untuk kanker prostat dan kanker paru, namun proses pembuatan vaksin membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sosialisasi imunisasi dewasa juga telah dilakukan oleh Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI telah beberapa kali mengadakan pelatihan bagi dokter-dokter di daerah, sehingga nantinya dokter-dokter dapat menyediakan layanan vaksinasi di tempat prakteknya.

Hadirnya vaksinolog ini diharapkan menjadi inspirasi dan pembuka jalan bagi mahasiswa kedokteran lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herry Suhendra
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : herry suhendra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro