Fashion

Ini Tips Jaga Kualitas Sperma

Rahmayulis Saleh
Senin, 22 Juli 2013 - 13:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan yang sudah menikah, tentunya ingin segera memiliki momongan. Namun setelah ditunggu-tunggu si buah hati tak jua kunjung datang.

Untuk itu pasangan suami-istri perlu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, mencari tahu apa masalahnya.

Dalam banyak kasus pasutri sering saling menyalahkan, siapa diantara mereka yang mandul alias tidak bisa memberikan keturunan. Selama ini sering kaum perempuan yang disalahkan.

Tapi ada baiknya kalangan suami yang intropeksi diri, dan melakukan tes sperma ke dokter, mana tahu dialah sumber tak kunjung hamilnya sang isteri.

Menurut Arie A. Polim, Dokter Obstetri dan Ginekologi dengan subspesialis konsultan Fertilitas Endokrin Reproduksi di RSIA Bunda Jakarta, kaum pria juga memegang peranan penting dalam masalah kehamilan tersebut. Hal utama yang menganggu adalah terkait dengan mutu dan kualitas sperma.

Dokter Arie menuturkan ada beberapa pekerjaan dan gaya hidup yang dijalanan kaum pria yang bisa merusak kualitas spermanya. Yaitu mereka yang selalu bekerja di lingkungan dengan suhu yang panas.

Dia member contoh laki-laki yang bekerja sebagai koki, yang selalu berada di dapur dengan kompor yang panas. Atau mereka yang bekerja di bengkel motor, juga laki-laki yang suka mengendarai motor gede dengan mesin ber-CC besar.

“Pekerjaan di lingkungan yang panas seperti itu, lama-kelamaan bisa merusak mutu sperma, sehingga tidak bisa membuah telur istrinya, dan tidak bisa terjadi kehamilan,” kata Arie di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Selain itu, tambahnya, memakai celana dalam yang ketat juga bisa menyebabkan suhu panas, dan merusak sperma.
Menurut konsultan fertilitas endokrin reproduksi ini, sperma bisa mudah rusak dengan suhu buah zakar yang panas. Hal tersebut akan menganggu jumlah sperma, bentuk sperma, dan pergerakan sperma.

Saat ini, lanjutnya, dengan gaya hidup masyarakat modern yang serba canggih dan sering mengonsumsi makanan siap saji, jumlah sperma yang diproduksi seorang laki-laki mulai berkurang dari 20 juta menjadi 15 juta. Pergerakannya juga berkurang dari 50% menjadi 35%. Begitu juga bentuknya yang bagus dari 6% turun jadi 4%.

Dia menyarankan bagi pasangan yang sudah lama menikah, dan bermasalah dalam hubungan suami-isteri, namun ingin segera memiliki momongan, bisa melakukannya dengan program bayi tabung yang kini sudah memakai peralatan canggih.

Untuk mengatasi masalah sperma bagi kaum laki-laki, kata Arie, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:

- Bila bekerja di lingkungan yang berpolusi dan banyak bahan kimianya, sebaiknya menggunakan masker.

- Hindari terlalu lama berada di ruangan yang panas.

- Upayakan ventilasi udara di ruangan baik, dan banyak.

- Jangan terlalu sering mengendarai motor gede.

- Hindari memakai celana yang ketat.

- Melakukan cek sperma dua-tiga bulan sekali, untuk mengetahui kualitas dan mutunya.

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro