Bisnis.com, MEDAN - Hari ini, Minggu (25/8/2013) menjadi puncak peringatan Hari Ulang Tahun Istana Maimoon ke-125 yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Medan, Sumatra Utara. Berbagai kegiatan digelar untuk memperingati HUT istana yang disebut juga Istana Putri Hijau.
Istana kebesaran Raja Deli, menggelar bakti sosial dan malam sepanjang hari ini menggelar pertunjukkan tari-tarian dan budaya Melayu. Istana Maimoon hari ini banyak didatangi wisatawan nusantara dan mancanegara.
Wisatawan dapat memasuki istana yang didominasi oleh warna kuning sebagai warna kebesaran kerajaan Melayu tersebut.
Istana seluas 2.772 meter persegi ini selesai dibangun pada 25 Agustus 1888 pada masa kekuasaan Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah.
Sultan Makmun adalah putra sulung Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota Medan.
Istana yang terletak di Jalan Brigjend Katamso, Medan Maimun ini sejak 1946 dihuni oleh ahli waris kesultanan Deli. Pada waktu-waktu tertentu, di istana ini sering diadakan pertunjukan musik tradisional Melayu.
Biasanya, pertunjukan-pertunjukan tersebut dihelat dalam rangka memeriahkan pesta perkawinan dan kegiatan sukacita lainnya. Selain itu, dua kali dalam setahun, Sultan Deli biasanya mengadakan acara silaturahmi antar keluarga besar istana. Pada setiap malam Jumat, para keluarga sultan mengadakan acara rawatib adat (semacam wiridan keluarga).
Arsitektur bangunan merupakan perpaduan antara ciri arsitektur Moghul, Timur Tengah, Spanyol, India, Belanda dan Melayu. Pengaruh arsitektur Belanda tampak pada bentuk pintu dan jendela yang lebar dan tinggi.
Namun, terdapat beberapa pintu yang menunjukkan pengaruh Spanyol. Pengaruh Islam tampak pada keberadaaan lengkungan (arcade) pada atap. Tinggi lengkungan tersebut berkisar antara 5-8 meter. Bentuk lengkungan ini amat populer di kawasan Timur Tengah, India dan Turki.
Tahta Kesultanan Deli saat ini dipegang oleh Sri Paduka Sultan Mahmud Lamandjiji Perkasa Alam. Namun, di usianya yang masih sangat muda belum memungkinkan untuk memegang penuh pemerintahan. Sehingga, sampai dia mencapai usia akil baligh, pemangku Sultan Deli yaitu Raja Muda sebagai pentakbir atau pemangku adat.