Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia termasuk satu negara yang asupan kalsium hariannya paling rendah, hanya 40% dari asupan harian yang direkomendasikan, sehingga berisiko terkena osteoporosis.
Demikian data dari hasil riset Coordinated Research Project (CRP), International Atomic Energy Agency di Wina, Austria.
Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk pembentukan dan kepadatan tulang yang dibutuhkan oleh tubuh di setiap tingkat usia.
Bertepatan dengan Hari Osteoporosis Nasional, sebagai pemimpin di suplementasi kalsium di Indonesia, CDR berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang pentingnya kalsium dan pentingnya upaya mencegah osteoporosis, melalui kampanye Keep Moving with CDR.
“Kekurangan kalsium dalam jangka panjang dapat mengakibatkan patah tulang, kebal/kebas, kejang, dan detak jantung tidak normal yang pada akhirnya dapat membawa kematian jika tidak ditangani dengan serius,” kata dokter Tina Suksmasari, Medical Manager Bayer HealthCare Consumer Care di PT Bayer Indonesia, dalam keterangan pers, Senin (21/10/2013).
CDR mengajak masyarakat Indonesia untuk secara rutin mengkonsumsi kalsium dan melakukan aktivitas fisik dan olahraga.
Aktivitas fisik, dan terus bergerak serta olahraga secara rutin selain dapat mengoptimalkan otot, membantu memperbaiki postur tubuh, dan melatih keseimbangan tubuh, juga akan mengoptimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Melakukan aktivitas fisik yang menopang berat badan seperti lari, jalan, senam, dansa/tari dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang.
Michael Triangto SpKO, spesialis kedokteran olah raga dari Slim, Sports Therapy , mengatakan olah raga sangat penting untuk mendukung aktivitas harian manusia.
“Olah raga teratur dapat mengoptimalkan otot tubuh sehingga meminimalkan cedera tulang, membantu memperbaiki postur tubuh dan melatih keseimbangan,” katanya.
Rata-rata orang dewasa usia 19-50 tahun membutuhkan kalsium harian sebesar 1.000 mg. Kebutuhan kalsium meningkat menjadi 1.200 – 1.500 mg/hari untuk mereka yang berusia 51 tahun keatas.
