Bisnis.com, JAKARTA – International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) menyatakan akan berkomitmen dalam pembuatan yang berkualitas untuk mendukung program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Direktur Eksekutif IPMG Parulian Simanjuntak mengatakan obat berkualitas merupakan hak konsumen. Kualitas obat tersebut tergantung cara produksi, tingkat keefektifan, dan pemilihan bahan.
“Kami menjamin anggota-anggota IPMG telah menerapkan pembuatan obat yang baik,” ujarnya, Kamis (5/6/2014).
IPMG merupakan organisasi nirlaba dengan 24 perusahaan farmasi internasional berbasis riset di Indonesia.
Anggotanya antara lain PT Abbot Indonesia, PT Eisai Indonesia,PT Meiji Indonesia, Sanofi Group Indonesia, PT Pfizer Indonesia,PT Astellas Pharma Indonesia, PT Novartis Indonesia, Mitsubishi Tanabe Pharma, GSK, PT Astra Zeneca, Eli Lilly Indonesia, PT Roche Indonesia, PT Bayern Schering Indonesia, Janssen Cilag, PT Takeda Indonesia, Invida, PT Otsuka Indonesia, PT Novo Nordisk Indonesia,PT Servier Indonesia, Merck Sharp and Dome, dan PT Boehringer Ingelheim Indonesia.
Prioritas isu yang diusung IPMG selain penyediaan obat untuk program JKN adalah mendukung pencegahan obat palsu dan menjunjung kode etik pemasaran farmasi. Parulian mengatakan perusahaan yang berbasis riset tersebut memiliki syarat harus menggunakan inovasi medis standar internasional, termasuk dalam keselamatan dan kualitas produk anggotanya.