Bisnis.com, JAKARTA -- Band alat musik genting asal Jatiwangi Hanya Tera memainkan musik tanah mereka di pembukaan Jakarta Contemporary Ceramics Biennale 3rd di Galeri Nasional, Selasa (23/09/2014).
Pada kesempatan itu, band yang beranggotakan 5 orang ini memainkan beragam alat musik dari tanah genting, seperti gitar genting, sadatana, tambur genting, gamelan genting dan bas genting.
Dalam pertunjukannya itu, mereka memainkan 3 buah judul lagu karangan sendiri. Salah satunya berjudul Hulu Hilir yang bercerita tentang pentingnya menjaga persaudaraan.
"Sebetulnya Hanya Tera ini cuma salah satu dari musik tanah yang ada di Jatiwangi. Selain Hanya Tera juga ada People Clay. Cuma bedanya kalau People Clay lebih orkestra, Hanya Tera lebih ke band. Tapi alat musiknya sama-sama dari genteng," ujar Ahmad Thian Vultan, salah satu personil Hanya Tera kepada Bisnis.com.
Pria yang akrab disapa Ahmad itu mengaku, musik tanah telah membuat harum nama Jatiwangi, yang memang telah dikenal sebagai salah satu sentra industri genting keramik di Indonesia.
Melalui musik tanah, nama Jatiwangi melambung ke luar negeri.
Dia mengaku pernah manggung di festival keramik di Sungapura, atas undangan salah satu seniman keramik yang pernah mengikuti program residensi di Jatiwangi Art Factory (JAF), tempat industri kreatif berbasis keramik tumbuh pesat di Jatiwangi.
Tak hanya itu, band musik tanah yang tengah menyiapkan mini album ini pun rutin manggung di festival bergengsi sepeti Java Jazz Festival.
Selain menyiapkan mini album, kini Hanya Tera tengah sibuk mempersiapkan turnya ke Eropa, seperti ke Polandia, Jerman, Ceko, dan Warsawa.
Musik
Jakarta Contemporary Ceramics Biennale 3rd: Jatiwangi Mainkan Musik Tanah
Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus