Bisnis.com, JAKARTA--Grup teater wayang orang Sriwedari asal Solo membutuhkan gedung pertunjukan baru yang lebih representatif. Hal ini karena gedung yang selama dipakai di Solo dianggap kurang layak karena banyaknya jebol dan kerusakan di sana sini.
“Inginnya ada gedung wayang orang yang spektakuler, masa Thailand dan China saja bisa kita tidak bisa,” ujar sutradara Sriwedari Agus Prasetyo dalam konferensi pers Petruk Dadi Guru di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis (13/11/2014).
Dia menambahkan telah membicarakan hal ini dengan pemerintah setempat namun karena terbatasnya APBD, hal tersebut belum bisa diwujudkan.
Agus mengungkapkan tingginya minat masyarakat dalam menonton pertunjukan wayang orang Sriwedari sangat besar. Setiap harinya pertunjukan ditonton oleh setidaknya 100 orang.
Jumlah tersebut bisa membludak mencapai 300 orang pada akhir pekan dan hari libur. Besarnya jumlah penonton ini menunjukkan potensi pertunjukan wayang orang Sriwedari yang bisa menjadi daya tarik pariwisata.
Saat ini, Agus mengatakan setidaknya ada 65 orang seniman yang menjadi anggota Sriwedari. Dari jumlah tersebut, 25 orang di antaranya adalah seniman muda lulusan sekolah seni.
Ke-25 orang ini telah mendapatkan surat legitimasi dari pemerintah setempat. Namun, hal itu belum berhasil membuat seniman muda tersebut mendapatkan kompensasi yang layak. Agus pun meyakini berkembangnya seni pertunjukan wayang orang akan meningkatkan kesejahteraan para seniman yang terlibat di dalamnya.