Bisnis.com,JAKARTA -
Haseki Hurrem Sultan, Alexandra Anastasia Lisowska, merupakan istri King Suleiman yang paling terkenal dan paling cantik. Sebelum beragama Islam, Alexandra Anastasia Lisowska beragama Kristen Ortodoks.
Dihimpun dari berbagai sumber Sabtu (27/12/2014), Hurrem atau Haseki Sultan adalah sebutan untuk permasuri King Suleiman. Alexandra Anastasia Lisowskan lahir pada 1502 Masehi di Kota Rohatyn, Polandia.
Kota Rohatyn saat itu dikuasai oleh Kerajaan Polandia. Pada tahun 1520-an, Alexandra ditangkap oleh bangsa Tatar Krimea dan diperbudak ke Kaffa, lalu dibawa ke Konstantinopel. Karena kecantikannya, Alexandra terpilih menjadi penghuni harem King Suleiman.
Hurrem Alexandra langsung menarik perhatian King Suleiman, dan membuat istri-istri King Suleiman yang lain cemburu. Suatu hari, permaisuri pertama King Suleiman, Mahidevran, bertengkar dengan Hurrem Alexandra dan memukulinya.
King Suleiman yang mengetahui hal tersebut, lalu mengusir Mahidevran ke Manisa bersama anaknya Mustafa, yang sebenarnya adalah calon pewaris takhta.
Beberapa tahun kemudian, karena takut adanya gerakan pemberontakan, King Suleiman memerintahkan agar Mustafa dibunuh.
Sebagaimana dikutip dari Wikipedia.org Sabtu (27/12/2014), sepeninggal Mahidevran dan Mustafa, Pengaruh Hurrem Alexandra kepada sultan semakin kuat.
Dari pernikahannya dengan King Sulaeiman, Hurrem Alexandra melahirkan enam anak, yaitu Putri Mihrimah, Selim II, Beyazid, Abdullah, Cihangir, dan Mehmed. Salah satunya akan menggantikan kedudukan King Sulaeiman menjadi Sultan, yaitu Selim II.
Dalam kehidupan sehari-hari di istana Kesultanan Ottoman, Hurrem Alexandra menjadi penasihat King Suleiman dan memengaruhi berbagai urusan luar negeri Kesultanan Ottoman.
Dua suratnya ke raja Polandia Sigismund II Augustus untuk tunduk pada King Suleiman adalah salah satu contohnya.
Beberapa sejarawan juga meyakini, Hurrem Alexandra juga memengaruhi King Suleiman agar mengontrol penjarahan bangsa Tatar Krimea di tanah kelahirannya, Polandia.
Hurrem Alexandra Anastasia Lisowska meninggal pada 15 April 1558 saat dia berumur 53 tahun di Topkapi Palace, Konstantinopel, Ottoman, Turki. Alexandra dimakamkan di Masjid Raya Sulaimaniah, Konstantinopel, Turki.