Bisnis.com, PACITAN -- Bersih, rindang, dan tertib. Itulah gambaran Kota Pacitan saat Tim Susur Jawa Sumatra 2015 Bisnis Indonesia saat melintas di kota ini.
Tim memasuki kota kelahiran mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini melalui Jalan Yos Sudarso. di kanan dan kiri jalan trotoar tampak tapi dan tidak ada pedagang kaki lima. Di perempatan saat lampu merah menyala, semua kendaraan berhenti di belakang garis zebra cross. Ketertiban ini jarang ditemui di kota besar seperti Jakarta.
Pemandangan ini juga terlihat di empat persimpangan yang tim lalui, antara lain persimpangan di jalan R.A Kartini, Jalan Tentara Pelajar, dan Jalan Jendeal Gatot Subroto. Semua kendaraan tertib mematuhi rambu lalu lintas ; tidak menerabas lampu merah maupun menyentuh zebra cross.
Di samping ketertiban di lampu merah, trotoar di Pacitan juga terlihat lengang. Tidak ada sepeda motor yang menerabas dan "menjajah" fasilitas bagi pejalan kaki. Trotoar sangat teduh karena di sepanjang jalan tumbuh pohon-pohon yang rindang.
Keramaian tampak di alun-alun. Di sana pedagang kaki lima berkumpul menjajakkan aneka dagangan. Jadi, para PKL tidak sembarangan menggunakan trotoar untuk berjualan. Ketertiban dan kebersihan yang ada di Pacitan mengatarkan kota seluas 1.3899 kilometer persegi itu menyabet Penghargaan Adipura untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut.