Bisnis.com, MANILA- Penyanyi Chris Brown yang baru saja membatalkan konser di Jakarta kini justru tak bisa meninggalkan Filipina usai menggelar konser di sana.
Chris, 26, menggelar konsernya di Filipina pada Selasa (21/7/2015) lalu, namun hingga dua hari setelahnya dia masih dilarang keluar dari negara tersebut.
Ternyata pelarangan tersebut berkaitan dengan tuntutan yang dilayangkan oleh Maligaya Development Corporation (MDC), yang dimiliki oleh grup politik berpengaruh di Filipina, Iglesia ni Cristo.
Menurut MDC, seperti dilansir People, Chris dan promotor Kanadanya, John Michael Pio Roda, mundur dari kesepakatan mereka untuk mengisi konser Malam Tahun Baru 2014 padahal mereka telah dibayar sebesar US$1 juta.
Saat itu, pihak MDC mendapat pemberitahuan bahwa paspor milik Chris hilang sehingga dia tidak bisa hadir dalam acara tersebut.
Iglesia ni Cristo kini meminta bantuan pemerintah untuk menuntut kasus penipuan ini kepada Chris dan promotornya.
Pelarangan keluar dari Filipina juga telah mengacaukan jadwal konser Chris lainnya, karena pada Jumat (24/7/2015), dia harus tampil di Hong Kong.
Chris memang dikenal sering membatalkan konsernya. Setelah pernah dua kali membatalkan konser di Jakarta, dia pun harus membatalkan konser untuk ketiga kalinya di Jakarta, yang rencananya digelar Sabtu (25/7/2015). Kabarnya, pembatalan itu menyusul insiden Tolikara di Papua.
Dia pun pernah membatalkan konser di Kanada karena dirinya tak diperbolehkan masuk ke negara tersebut terkait dengan latar belakang kriminalnya.
