Bisnis.com, JAKARTA-- Peralihan distribusi album dari konvensional ke digital ternyata membuka peluang bagi musisi lokal naik kelas ke jaringan internasional.
Menurut penata musik Purwacaraka, kini akses bagi musisi bukanlah masalah yang sulit. Dengan memanfaatkan cara pendistribusian karya lewat platform digital memungkinkan akses pembeli dari luar negeri.
Sebagai contoh, dia menyebut karya yang dijual melalui Itunes bisa dengan mudah didapatkan konsumen di negara lain. Hal itu, katanya, berbeda dengan cara konvensional, seperti jaringan toko kaset yang umumnya menjangkau tempat yang lebih terbatas.
"Menurut saya, akses tidak seperti yang tahun lalu. Itunes itu worldwide. Dulu jualan rekaman sekitar sini doang," ujarnya di sela jumpa pers konser Bimbo di Kuningan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Untuk bisa masuk naik kelas ke ajang-ajang internasional perlu juga memposisikan diri di tengah pasar global. Seperti, tampil di acara-acara yang memang memberi peluang untuk dikenal dan didengar lebih banyak lagi.
Demikian pula yang terjadi pada Joey Alexander, pianis solo beraliran jazz yang pernah tampil di Lincoln Center of the Performing Arts.
"Joey di Amerika, pernah tampil di Lincoln of Performing Arts memang itu kandangnya di situ. Musisi di Indonesia juga harus bisa masuk network itu," katanya.
