Bisnis.com, MALANG – Istana Boneka (Isbon) produsen boneka premium berhasil memperoleh lisensi dari Disney dan Lucasfilm untuk memproduksi boneka Star Wars.
President Director Istana Boneka Susan Soewono mengatakan, lisensi itu sebenarnya diperoleh tahun lalu namun produksi baru dilakukan pada akhir tahun ini.
“Untuk memperoleh lisensi tersebut tidak mudah. Selain membutuhkan waktu yang panjang, juga butuh biaya yang tidak sedikit,” ujar Susan di Malang, Jumat (18/12/2015).
Royalti yang harus dibayar ke Disney dan Lucasfilm mencapai 10% dari total omset. Itu pun dengan catatan mencapai produksi tertentu.
Karena itulah, kata Susan, mendapatkan lisensi dari Disney dan Lucasfilm untuk memproduksi boneka Star Wars perlu diperjuangkan dengan gigih, meski biayanya tidak murah dan butuh waktu yang lama.
Untuk mendapatkan lisensi tersebut, pihaknya perlu melobi Disney dan Lucasfilm selama 9 bulan sehingga dipercaya memproduksi boneka dari tokoh-tokoh film tersebut.
Langkah tersebut harus dilakukan karena selain untuk keamanan dalam berbisnis juga memberikan teladan bagi usaha kreatif lain di Indonesia bahwa memproduksi barang secara legal ternyata bisa dan tetap berpeluang untung besar.
Produk Star Wars mulai di launching di Mall Senayan City, Jakarta, dalam ajang pameran Star Wars pada 5 Desember 2015 dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
Istana Boneka sendiri memproduksi boneka dengan range harga mulai dari Rp33.000 - Rp250.000 dengan size 6” – 12”. Sedangkan produk yang collectable, dengan ukuran yang tersedia adalah 35” – 70”.
"Kami juga diminta sinema grup 21 untuk membuka gerai boneka "Star Wars" saat filmnya diluncurkan pada 18 Desember 2015. Kami juga diminta membuka gerai di toko-toko modern seperti Hypermart dan Lottemart," katanya.
Menurut Susan, respon pasar terhadap produk boneka Istana Boneka seri Star Wars cukup bagus. Karena film tersebut banyak penggemarnya di Indonesia.
