Bisnis.com, JAKARTA -- Pengalaman didiagnosa tumor payudara menginspirasi seorang aktivis digital ini untuk mendedikasikan pendakian Himalaya pertamanya bagi para perempuan yang sedang berjuang melawan kanker payudara.
Desmarita Murni itulah namanya. Desma, begitu akrab disapa, bersama 2 temannya Sherry dan Tantri berangkat Sabtu (26/12/2015) untuk mendaki dari daerah Lukla ke Syangboche, Nepal - 4000m di atas permukaan laut di kaki gunung Everest. Bagi mereka bertiga, ini adalah pengalaman mendaki pertamanya.
“Lewat Kitabisa.com, kami ingin menggalang dana untuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini terhadap kanker payudara. It really helps save lives,” kata Desma.
Mereka bertiga mengakui tidak punya pengalaman mendaki. “Pendakian ini benar-benar butuh keberanian, tekad dan perjuangan,” ujar Desma dalam, rilisnya yang diterima Senin (29/12/2015).
Desma melakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat. Desma yang sempat terdiagnosa tumor payudara pada 2013 kini dinyatakan bersih dan wajib check-up setahun sekali. Berangkat dari pengalaman tersebut, dia berharap pendakian ini bisa bermanfaat untuk perempuan-perempuan di Indonesia yang sedang berjuang melawan kanker payudara.
Seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan ke Lovepink Foundation (Yayasan Daya Dara Indonesia) yang dibentuk oleh para survivor kanker payudara untuk saling membantu dan berbagi kepada pasien kanker payudara lainnya, serta memberi edukasi pentingnya deteksi dini kepada masyarakat.