Bisnis.com, MEDAN--Lutut merupakan bagian tubuh yang menjadi penopang beban tubuh. Apakah kamu sering mengalami nyeri, ngilu atau sakit yang berat pada lutut? Para ahli menyarankan agar pemeriksaan segera dilakukan sebelum penyakit semakin fatal.
Presiden Indonesia Orthopedic Society for Sports Medicine and Arthrocopy (IOSSMA) Boddy Nelwan menuturkan bila yang memiliki tubuh tidak mengetahui penyebab nyeri, maka itu akan menjadi tanda-tanda awal kerusakan.
"Banyak yang membiarkan radang pada lutut. Kalau sudah ada nyeri maka itu sudah warning. Jangan berobat pas sudah parah dan malah harus ganti lutut," katanya, Sabut (23/4/2016). Dia menyarankan bila ada nyeri pada lutut, engkel, sendi dan semua bagian, sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan dicari penyebabnya. Namun, bila ada kerusakan pada ligamen, katanya, meski dilakukan pergantian ligamen.
Dia mengibaratkan ligamen seperti tali pada jembatan yang menjadi penghubung antartiang. Tali tersebut terdiri dari serabut-serabut halus. Bila tali rusak, maka tindakan yang apa harus dilakukan menjahit serabut-serabut yang rusak atau mengganti tali?
Menurutnya, akan sangat sulit bila menjahit ligamen yang rusak. Dia pun tak menampik menjahit ligamen bisa dilakukan, akan tetapi fungsi keseimbangan akan berkurang bahkan hilang. Bobby juga menyarankan agar calon pasien berobat ke dokter yang profesional dengan menjelaskan masalah yang dihadapi agar tidak ada penanganan medis yang salah.
Dia mengungkapkan bila pasien usai operasi ligamen maka harus memasuki tahap fisiotherapi untuk bisa beraktivitas seperti semula. Untuk mencegah terjadi kerusakan pada lutut, terkhusus untuk manusia usia lanjut, dia menyarankan olahraga dilakukan dengan tidak memaksakan tubuh.
Ada dua faktor orang melakukan olahraga yakni hobi dan aktivitas profesional/atlet. Walakin, agar mengurangi beban dan aktivitas pada lutut, dia mengungkapkan agar orang yang sudah lanjut usia memilih olahraga renang dan sepeda.